
Diduga Curang, Investor Minta Investigasi RUPS Toshiba

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemegang saham Toshiba meminta dilakukan penyelidikan pihak ketiga terkait Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang dilakukan perusahaan tersebut. Dia menyatakan pemungutan suara dalam RUPS tersebut tidak sepenuhnya dapat diakui, dan ada potensi pelanggaran tata kelola dalam perusahaan.
Permintaan penyelidikan ini datang dari mitra investasi 3D yang berbasis di Singapura, yang akan menyoroti perlakuan investor asing Toshiba. Hal ini buntut dari upaya kontroversial namun gagal dari pemegang saham asing untuk memilih beberapa direktur independen baru untuk direksi Toshiba pada 31 Juli.
Dikutip dari Reuters, investor 3D mengatakan hak suara yang mewakili 1,1% saham Toshiba tidak tercermin dalam RUPS tersebut. Investor yang memegang 4,2% hak suara dan ada di antara lima pemegang saham teratas Toshiba menominasikan dua kandidat sebagai direktur independen dan secara terbuka memberikan suaranya melawan Chief Executive Nobuaki Kumatani.
"Administrasi rapat pemegang saham oleh Toshiba (termasuk cara memproses formulir pemungutan suara) setidaknya tidak tepat dan dipertanyakan dari sudut pandang tata kelola perusahaan," kata 3D dalam surat itu, dikutip Reuters, Jumat (14/08/2020).
Mereka mengatakan telah diinformasikan bahwa salah satu formulir pemungutan suara tidak sampai ke kantor Sumitomo Mitsui Trust Bank, administrator yang ditunjuk oleh Toshiba. Namun formulir tersebut telah dikirim dari kantor pos di Tokyo pada 27 Juli, yang berarti waktu pengiriman seharusnya hanya satu hari, mengutip situs web kantor pos.
Sementara itu, juru bicara Sumitomo Mitsui Trust Bank mengatakan tidak dapat mengomentari kasus tersebut.
"Kami tidak mengomentari komunikasi dengan investor tertentu, tetapi penghitungan suara dilakukan oleh administrator daftar pemegang saham kami dan kami sedang melakukan penyelidikan dengan administrator," kata Toshiba dalam sebuah pernyataan.
"Saat ini kami diberi tahu bahwa proses penghitungan telah dilakukan dengan benar," tegas pihak Toshiba.
Insiden ini juga dinilai akan menimbulkan pertanyaan baru tentang hubungan antara investor asing, yang merupakan 60% dari pemegang saham Toshiba, dan perusahaan.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jepang Heboh Skandal Toshiba, 2 Direktur Dipecat