
Saham Lapis Dua yang Naik Kencang
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
22 January 2018 06:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah saham lapis dua tercatat naik kencang hingga di atas 70% secara akumulatif pada perdagangan pekan lalu. Kenaikan harga saham-saham tersebut, tidak didukung informasi yang memadai atas rencana aksi korporasi perusahaan-perusahaan.
Saham dengan kenaikan harga tertinggi tercatat atas saham PT Prima Cakrawala Tbk (PCAR) dengan kenaikan akumulatif 171,54% ke harga Rp 1.670 per saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) sempai menghentikan sementara (suspend) perdagangan saham Prima Cakrawala karena kenaikan harga saham yang tidak wajar juga. Bursa meminta investor memperhatikan semua informasi yang disampaikan perseroan.
Lalu ada saham PT Alaska Industrindo Tbk (ALKA) yang tercatat naik 90,55% ke harga Rp 625 per saham. Tidak ada informasi fundamental yang mendukung kenaikan signifikan harga saham Alaska.
Kemudian, ada saham PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) yang naik 73,52% menjadi Rp 1.900 per saham. Pada awal 2018, manajemen OMRE menyampaikan akan melakukan ekspansi bisnis dan revitalisasi Wisma Sudirman dengan mengandeng patner dari Singapura Reco Olive Pte Ltd, melalui perusahaan patungan Aurora Development PTe Ltd.
Lanjut ada saham PT Energi Mega Persada Tbk yang sahamnya naik 73,20% menjadi Rp 168 per saham. Kenaikan harga minyak membuat investor kembali mentransaksikan saham milik Grup Bakrie ini. Selain itu, recana restrukruturisasi utang perseroan tampaknya menjadi perhatian investor.
Terakhir dalam urutan lima besar, ada saham PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) yang harga sahamnya naik 70,18% ke harga Rp 970 per saham. Bursa juga sudah memperingatkan investor dalam mentransaksikan saham ini, dan memasukkannya dalam daftar unusual market activity (UMA).
(hps) Next Article Setelah Reli Panjang, Saham BTON Berpotensi Turun
Saham dengan kenaikan harga tertinggi tercatat atas saham PT Prima Cakrawala Tbk (PCAR) dengan kenaikan akumulatif 171,54% ke harga Rp 1.670 per saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) sempai menghentikan sementara (suspend) perdagangan saham Prima Cakrawala karena kenaikan harga saham yang tidak wajar juga. Bursa meminta investor memperhatikan semua informasi yang disampaikan perseroan.
Lalu ada saham PT Alaska Industrindo Tbk (ALKA) yang tercatat naik 90,55% ke harga Rp 625 per saham. Tidak ada informasi fundamental yang mendukung kenaikan signifikan harga saham Alaska.
Lanjut ada saham PT Energi Mega Persada Tbk yang sahamnya naik 73,20% menjadi Rp 168 per saham. Kenaikan harga minyak membuat investor kembali mentransaksikan saham milik Grup Bakrie ini. Selain itu, recana restrukruturisasi utang perseroan tampaknya menjadi perhatian investor.
Terakhir dalam urutan lima besar, ada saham PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) yang harga sahamnya naik 70,18% ke harga Rp 970 per saham. Bursa juga sudah memperingatkan investor dalam mentransaksikan saham ini, dan memasukkannya dalam daftar unusual market activity (UMA).
![]() |
(hps) Next Article Setelah Reli Panjang, Saham BTON Berpotensi Turun
Most Popular