BEI Berencana Pindahkan Mesin dan Sistem Perdagangan

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 January 2018 15:12
Untuk meningkatkan keamanan
Foto: ist
  • Hal ini dilakukan dengan pertimbangan keamanan peralatan mesin dan sistem perdagangan.

  • Peningkatan availability ini akan meningkatkan jumlah order oleh perusahaan efek dari sebelumnya hanya sebanyak lima juta order menjadi 15 juta order per hari.
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana memindahkan mesin dan sistem perdagangan utama ke gedung yang berbeda dengan kantor pusat saat ini yang berada di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) Senayan, Jakarta Selatan.
Direktur Utama BEI Tito Sulstio mengatakan pusat sistem perdagangan dan mesin utama nanti akan pada gedung berbeda dengan kantor saat ini dengan dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari lokasi kantor BEI saat ini. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan keamanan peralatan mesin dan sistem perdagangan.
"Kan itu otaknya bursa, sekarang masih Tier 2, diupgrade jadi Tier 3 makanya pindah. Tier 3 itu lebih save dirancang buat itu aja khusus. Tidak boleh dikasih tahu dimana tapi 10 menit dari sini," kata Tito di Gedung BEI, Selasa (16/1).
Pemindahan ini dilakukan oleh BEI bersamaan dengan pergantian mesin yang rutin dilakukan selama empat tahun sekali. Meski terjadi pemindahan ini direksi dan administrasi BEI masih akan berpusat di kantor yang ditempatinya saat ini.
Tito menekankan bahwa pemindahan mesin dan sistem perdagangan tidak ada hubungannya dengan insiden ambruknya mezanin lantai I di Gedung BEI Tower II. "Sudah disiapkan dari setahun yang lalu. Sekarang kan letaknya di bawah, deket parkiran, kalau ada banjir bagaimana. Nanti kan gedung sendiri," imbuh dia.
Selain memindahkan mesin dan sistem perdagangan ke gedung yang baru, BEI juga akan melakukan peningkatan availability dari 99,75% menjadi 99,98%. Untuk itu bursa sudah berinvestasi sekitar US$ 25 juta. Peningkatan availability ini akan meningkatkan jumlah order oleh perusahaan efek dari sebelumnya hanya sebanyak lima juta order menjadi 15 juta order per hari.



(hps/hps) Next Article Sistem Perdagangan Bursa Bisa Lakukan 7,5 Juta Transaksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular