
Konsolidasi Bursa Domestik Berlanjut, Arah IHSG Mixed
hps & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 January 2018 09:12

- Periode konsolidasi IHSG masih berlanjut, sembari menyimak arah harga minyak dunia dan batu bara yang terpantau sendang dalam tren naik.
- Harga minyak Brent yang sempat menyentuh kisaran US$ 70/barel.
- Ada potensi IHSG melanjutkan penguatan seiring masih berlangsungnya tren kenaikan harga minyak, dimana saham migas dan tambang akan menjadi penopang penguatan.
Hal yang sama tampak terjadi pasar saham utama Asia yang dibuka bervariasi. Indeks Nikkei pada pada awal perdagangan pagi ini tercatat terkoreksi 0,22%. Lalu indeks Hang Seng saat pembukaan menguat 0,15%, indeks Shanghai naik 0,10%, indeks Kospi terkoreksi 0,05% dan indeks Straits Times menguat 0,33%.
Pasar saham Amerika Serikat, Wall Street, ditutup menguat dimana indeks Dow Jones naik 0,81% ke 25.574,73, S&P 500 menguat 0,7% ke 2.767,56, dan Nasdaq bertambah 0,81% ke 7.211,78.
Selain itu, investor AS juga optimistis terhadap kinerja korporasi yang akan segera diumumkan. Pada Jumat waktu setempat, JPMorga Chase dan Wells Fargo akan menyampaikan laporan keuangan mereka.
Dua faktor ini membantu menahan Wall Street dari pelemahan, karena sebenarnya ada sentimen negatif dari rilis data terbaru. Indeks Harga Produsen AS periode Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 0,1%, bertolak belakang dengan ekspektasi ekonom yang memperkirakan pertumbuhan 0,2%.
Pelemahan kali pertama sejak Agustus 2016 ini didorong oleh menurunnya indeks harga pada sektor jasa sebesar 0,2%. Kondisi ini dapat menjadi penghambat bagi ekspektasi peningkatan laju inflasi AS pada 2018, sehingga dapat menahan rencana The Federal Reserves untuk menaikkan suku bunga acuan.
Beberapa hal yang akan diperhatikan investor hari ini, diantaranya pengumuman data perdagangan Indonesia, penjualan ritel Malaysia, penjualan ritel Singapura, dan inflasi India.
Mencermati sejumlah sentimen tersebut, kemungkinan IHSG bergerak mixed hari ini. Ada potensi IHSG melanjutkan penguatan seiring masih berlangsungnya tren kenaikan harga minyak. Angin segar dari Wall Street dan penguatan nilai tukar rupiah juga bisa menjadi energi positif bagi penguatan IHSG.
Namun ada potensi IHSG untuk terkoreksi, mengingat penguatan yang sudah terjadi dalam dua hari terakhir meski dalam rentang tipis. Akhir pekan biasanya dimanfaatkan investor untuk ambil untung (profit taking).
Berikut adalah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi hari ini:
- Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman, Menteri Keuangan, Menteri ESDM, Menteri BUMN, Gubernur Papua, dan Direktur Utama PT Inalum menandatangani perjanjian pengambilalihan saham divestasi PT Freeport Indonesia (13.00 WIB).
- Menko Perekonomian dan sejumlah menteri Kabinet Kerja mengadakan rapat membahas pangan (14.00 WIB).
- Rilis data pertumbuhan kredit bank komersial Indonesia periode Desember 2017 (14.00 WIB).
(hps) Next Article IHSG Terkoreksi, Saat Bursa Asia Hijau
Most Popular