
Susul Bank Dinar, Tiga Bank Kecil Lain Cari Pemodal Baru
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
10 January 2018 10:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyusul PT Bank Dinar Indonesia Tbk, tiga bank kecil lainnya juga berminat menjajaki mitra strategis. Adapun ketiga bank tersebut adalah PT Bank Artos Indonesia Tbk, PT Bank of India Indonesia Tbk dan PT Bank Harda International Tbk.
Direktur Utama Bank Artos Reinantha Yaputra mengatakan, sejauh ini sudah ada beberapa pihak yang mendekati Bank Artos. Namun penjajakan investor tersebut tidak dilakukan pada tahun ini.
"Tidak boleh diberitahu, ada investor lokal, ada juga yang asing," ujar dia kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Rabu (10/1/2018).
Direktur Utama Bank Harda, Barlian Halim menjelaskan, pemegang saham Bank Harda memang terbuka terhadap kemungkinan adanya mitra strategis. "Sampai sejauh ini masih terbuka dan terus dijajaki," terang dia.
Namun demikian, Barlian tidak bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai investor yang sedang dijajaki. Pasalnya, ranah tersebut masuk wewenang pemegang saham.
"Yang jelas sejauh ini belum ada yang tahap deal," terang dia.
Penjajakan mitra strategis ini, menurut Barlian bertujuan untuk meningkatkan kelas Bank Harda ke level yang lebih tinggi. Selain opsi mitra strategis, perseroan juya berencana melakukan right issue sebesar Rp 100 miliar pada Maret mendatang.
"Dengan adanya right issue, modal inti kami meningkat jadi Rp 500 miliar,"kata dia.
Selanjutnya, Sekretaris Perusahaan Bank of India, Ferry Koswara menjelaskan, pemegang saham pengendali menjadi pihak yang akan menjajaki mitra strategis. Sementara pihaknya, tidak mendapat informasi lebih lanjut.
Sebelumnya, perseroan sudah menyelesaikan proses right issue dengan nilai Rp 652,2 miliar. Dana right issue tersebut menjadikan modal inti perseroan menjadi Rp 1,05 triliun.
(dru) Next Article Bank Mau Hapus Kredit Macet, Ini Warning dari OJK
Direktur Utama Bank Artos Reinantha Yaputra mengatakan, sejauh ini sudah ada beberapa pihak yang mendekati Bank Artos. Namun penjajakan investor tersebut tidak dilakukan pada tahun ini.
"Tidak boleh diberitahu, ada investor lokal, ada juga yang asing," ujar dia kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Rabu (10/1/2018).
Namun demikian, Barlian tidak bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai investor yang sedang dijajaki. Pasalnya, ranah tersebut masuk wewenang pemegang saham.
"Yang jelas sejauh ini belum ada yang tahap deal," terang dia.
Penjajakan mitra strategis ini, menurut Barlian bertujuan untuk meningkatkan kelas Bank Harda ke level yang lebih tinggi. Selain opsi mitra strategis, perseroan juya berencana melakukan right issue sebesar Rp 100 miliar pada Maret mendatang.
"Dengan adanya right issue, modal inti kami meningkat jadi Rp 500 miliar,"kata dia.
Selanjutnya, Sekretaris Perusahaan Bank of India, Ferry Koswara menjelaskan, pemegang saham pengendali menjadi pihak yang akan menjajaki mitra strategis. Sementara pihaknya, tidak mendapat informasi lebih lanjut.
Sebelumnya, perseroan sudah menyelesaikan proses right issue dengan nilai Rp 652,2 miliar. Dana right issue tersebut menjadikan modal inti perseroan menjadi Rp 1,05 triliun.
(dru) Next Article Bank Mau Hapus Kredit Macet, Ini Warning dari OJK
Most Popular