Akuisisi Bank Dinar oleh Investor Korea Segera Rampung
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
09 January 2018 10:16
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Dinar Indonesia Tbk optimistis regulator akan segera mengeluarkan izin mengenai proses akuisisi oleh investor asal Korea Selatan, Apro Financial Co Ltd. Saat ini, izin tersebut sudah diajukan ke regulator terkait, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Izinnya sedang dalam proses, mudah-mudahan pada Januari 2018 ini bisa keluar," ujar Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Selasa (9/1/2018).
Hendra menjelaskan, setelah izin akuisisi disetujui, proses transformasi Bank Dinar akan memasuki tahap berikutnya, yakni merjer dengan PT Bank Oke Indonesia. Melalui proses merjer ini, Hendra berharap, Bank Dinar bisa segera naik ke level BUKU II. Sementara saat ini, Bank Dinar masih berada di level BUKU I atau modal inti di bawah Rp 1 triliun.
"Modal inti kami saat ini baru Rp 419 miliar," ucap dia.
Dengan menjadi bank BUKU II, Hendra berharap lingkup operasional bisnis Bank Dinar bisa menjadi lebih luas. Akibatnya, bisnis perseroan pun bisa lebih berkembang.
Perihal akuisisi Bank Dinar oleh Apro Financial pernah diumumkan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada November silam.
Adapun rencana pembelian saham Bank Dinar oleh Apro Financial mencapai 77,38%. Sementara sebelumnya, Apro Financial sudah menjadi pemegang saham pengendali (PSP) dengan kepemilikan saham 99% di Bank Oke Indonesia. Adapun Bank Oke sebelumnya bernama PT. Bank Andara.
(dru) Next Article 13 Bank Komitmen untuk Pembiayaan 'Hijau'
"Izinnya sedang dalam proses, mudah-mudahan pada Januari 2018 ini bisa keluar," ujar Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Selasa (9/1/2018).
Hendra menjelaskan, setelah izin akuisisi disetujui, proses transformasi Bank Dinar akan memasuki tahap berikutnya, yakni merjer dengan PT Bank Oke Indonesia. Melalui proses merjer ini, Hendra berharap, Bank Dinar bisa segera naik ke level BUKU II. Sementara saat ini, Bank Dinar masih berada di level BUKU I atau modal inti di bawah Rp 1 triliun.
"Modal inti kami saat ini baru Rp 419 miliar," ucap dia.
Perihal akuisisi Bank Dinar oleh Apro Financial pernah diumumkan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada November silam.
Adapun rencana pembelian saham Bank Dinar oleh Apro Financial mencapai 77,38%. Sementara sebelumnya, Apro Financial sudah menjadi pemegang saham pengendali (PSP) dengan kepemilikan saham 99% di Bank Oke Indonesia. Adapun Bank Oke sebelumnya bernama PT. Bank Andara.
(dru) Next Article 13 Bank Komitmen untuk Pembiayaan 'Hijau'
Most Popular