Ciri Pegawai yang Tak Gampang Digantikan AI Menurut Bos JPMorgan
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar soal Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mewarnai banyak pemberitaan sepanjang 2025. PHK terjadi di hampir setiap industri dan utamanya didorong oleh otomatisasi yang terjadi sejak era penggunaan artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.
Meski begitu, CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon menyebut ada satu skill yang membuat pekerja tak mudah digantikan AI.
"Saran saya adalah miliki skill berpikir kritis... pelajari EQ [kecerdasan emosional], pelajari cara bersikap baik dalam rapat, cara berkomunikasi, cara menulis. Anda akan memiliki banyak pekerjaan," kata Dimon kepada "Sunday Morning Futures" Fox News.
Beberapa ahli mengatakan AI adalah faktor di balik meningkatnya angka pengangguran bagi kaum muda. CEO Anthropic, Dario Amodei, memperingatkan pada Mei bahwa teknologi tersebut dapat menghapus hingga setengah dari semua pekerjaan kerah putih dalam lima tahun ke depan.
CEO lain juga melihat perubahan yang didorong teknologi. "Sangat jelas bahwa AI akan mengubah hampir setiap pekerjaan," kata CEO Walmart, Doug McMillon, kepada The Wall Street Journal dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada 26 September.
Beberapa ahli dan pemimpin bisnis lainnya umumnya setuju dengan pendapat Dimon. Berpikir kritis, atau kemampuan untuk menganalisis informasi dan membentuk kesimpulan, adalah kunci khusus untuk sukses di era AI, kata CEO Amazon Web Services Matt Garman kepada CNBC "Closing Bell Overtime" pada 8 Agustus. Meskipun AI dapat melakukan berbagai tugas administratif dan berbasis keterampilan, saat ini AI belum dapat membuat penilaian seperti manusia, menurut penelitian.
"Anda harus kreatif. Anda perlu [mahir dalam] berpikir kritis." "Dan Anda perlu fleksibel," kata Garman. "Saya pikir kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru dan beradaptasi akan sama pentingnya dengan keterampilan khusus apa pun yang Anda pelajari."
Demikian pula, keterampilan komunikasi yang kuat dan kecerdasan emosional merupakan bagian penting dari kesuksesan di dunia kerja modern, kata beberapa ahli.
(hsy/hsy)[Gambas:Video CNBC]