Lagi Cari Hadiah Natal? Gen Z Paling Suka Dikasih Hal Ini

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
Selasa, 16/12/2025 15:00 WIB
Foto: Ilustrasi Gen Z. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lupakan mainan dan barang koleksi, kripto mungkin menjadi barang yang paling diminati selama musim Natal ini. Sebuah survei menunjukkan, 45% orang dewasa dari Generasi Z mengaku akan senang jika menerima aset kripto sebagai hadiah.

Temuan tersebut berasal dari survei yang dilakukan perusahaan teknologi pembayaran Visa terhadap 1.000 responden dewasa di Amerika Serikat pada Oktober lalu. Dalam survei itu, responden Gen Z berusia 18 hingga 28 tahun menyatakan antusiasme terhadap kripto, mengalahkan hadiah konvensional seperti barang koleksi atau mainan.


Meski demikian, para perencana keuangan mengingatkan, kripto bukanlah hadiah tanpa risiko. Perencana keuangan bersertifikat sekaligus penasihat senior di Evensky and Katz/Foldes Wealth Management, Flavio Landivar menilai, kripto merupakan aset yang sangat volatil dan spekulatif. Karena itu, kripto kurang tepat jika dijadikan hadiah dengan tujuan pertumbuhan yang nilainya meningkat.

"Berbeda dengan saham yang diperdagangkan secara publik atau dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang mewakili kepemilikan aset tangible seperti bisnis, kripto tidak memiliki nilai intrinsik yang nyata dan mendasar," ujar Landivar dikutip CNBC Make It di Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Menurutnya, nilai kripto saat ini pada dasarnya hanya bergantung pada seberapa besar orang lain bersedia membayar. Kondisi ini membuat harga kripto sangat fluktuatif, rawan anjlok secara tiba-tiba, dan belum tentu pulih dalam waktu singkat.

Penasihat keuangan senior Mariner Wealth Advisors, Ashton Lawrence, menyarankan agar pemberian kripto diposisikan sebagai sarana edukasi, bukan instrumen investasi yang stabil.

"Jika memutuskan memberi kripto, hadiah tersebut sebaiknya dipahami sebagai pengalaman belajar jangka panjang, bukan sebagai aset aman," ujarnya.

Lawrence menambahkan, bagi pemberi hadiah yang ingin pertumbuhan nilai lebih konsisten, produk seperti ETF yang melacak berbagai saham dinilai lebih sesuai. Sementara itu, perencana keuangan bersertifikat dan presiden American Executive Advisors, Mike Casey, menyebut nominal kecil seperti US$50 sudah cukup untuk memperkenalkan kripto kepada generasi muda. "Kita tidak bicara soal ribuan dolar," kata Casey.

Ia merekomendasikan bitcoin dibandingkan jenis kripto lain karena memiliki tingkat adopsi global tertinggi dan jumlah pasokan yang terbatas. Faktor ini, menurutnya, membuat bitcoin berpotensi berperilaku seperti logam mulia dalam jangka panjang.

Dalam lima tahun terakhir, harga bitcoin tercatat melonjak hampir US$74.000 atau lebih dari 400%. Meski demikian, volatilitas tetap tinggi. Kripto ini diperdagangkan sekitar $86.000 pada Senin, turun 32% dari rekor tertinggi sepanjang masa $126.000 pada Oktober.

Meskipun banyak hadiah dapat membantu membangun kesadaran finansial, Casey bilang, sifat volatil bitcoin membuatnya sangat cocok untuk mengajarkan pentingnya investasi yang disiplin. Melacak hadiah awal tersebut dari tahun ke tahun dapat membantu investor muda terbiasa dengan fluktuasi alami yang terjadi dalam investasi

"Di sinilah esensi investasi," ujarnya. "Mereka belajar bahwa sedikit volatilitas itu wajar dan bagian dari proses," ujarnya menambahkan.



(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Raih 3 Emas, Tim Badminton Indonesia Lampaui Target SEA Games