MARKET DATA

Gibran Minta Maaf Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa, Tak Boleh Terulang!

Tim Redaksi,  CNBC Indonesia
11 December 2025 16:26
Wapres Gibran menjenguk korban dalam insiden kecelakaan mobil MBG di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025). (Dok. Setwapres)
Foto: Wapres Gibran menjenguk korban dalam insiden kecelakaan mobil MBG di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025). (Dok. Setwapres)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Gibran Rakabuming meminta maaf atas insiden mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak sejumlah siswa di SD Negeri Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12). 

"Atas nama pemerintah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan menyayangkan kejadian ini. Kejadian ini tidak boleh terulang," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis.

Sedikitnya 20 orang terluka dalam insiden tragis yang terjadi saat apel pagi sekitar pukul 06.38 WIB. Salah satu korban adalah guru di SDN Kalibaru 01.

Peristiwa terjadi saat para guru menyiapkan barisan siswa untuk kegiatan literasi membaca di halaman sekolah. Mobil berlogo Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertugas mendistribusikan paket makanan ke sekolah tersebut, tiba-tiba melaju tak terkendali menabrak pagar, siswa dan guru.

Wapres Gibran sendiri telah menjenguk langsung sejumlah korban yang dirawat di Rumah Sakit Koja dan Cilincing, Jakarta Utara.

"Saya mendorong penanganan medis yang maksimal bagi para korban, serta pendampingan dan trauma healing bagi para siswa dan guru SDN Kalibaru 01."

"Saya juga telah meminta agar segera dilakukan pengusutan tuntas, penegakan hukum, dan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," tegasnya. 

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana memastikan bahwa pihaknya akan mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan oleh kepolisian. "Kami juga akan bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam proses penyelidikan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang," ujarnya.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenyan Indonesia Laku Keras di China hingga Prancis, Buat Apa?


Most Popular
Features