Pantas Banyak Warga RI Berobat ke Singapura, Bukan Cuma Soal Harga

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
Rabu, 26/11/2025 09:35 WIB
Foto: Ilustrasi rumah sakit. (Dok Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan rahasia lagi, banyak warga Indonesia yang lebih senang berobat ke Singapura dan Malaysia dibanding di negara sendiri. Karena hal ini, pemerintah menyebut Indonesia kehilangan Rp150 triliun.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin blak-blakan soal penyebab banyaknya warga Indonesia lebih memilih berobat di luar negeri. Menurut menteri yang akrab disapa BGS tersebut, alasan utamanya bukan hanya soal harga yang murah, tetapi juga kualitas layanan kesehatan.

Dia mencontohkan, Malaysia mampu memberikan kualitas diagnostik, administrasi, hingga hospitality yang jauh lebih baik dari Indonesia. Hal inilah yang belum bisa didapatkan di rumah sakit milik pemerintah.

"Di Malaysia masuk rumah sakit langsung ketemu dokter, di kita mungkin bisa 3-5 jam," kata Menteri Kesehatan, saat berbicara di Health Summit 2025 pada Agustus lalu. 


"Kualitas diskusi dengan dokter juga sangat jauh. Di Malaysia mereka bisa dapat 15-30 menit, di rumah sakit Kemenkes mungkin cuma 3 menit."

Sementara itu, Dr. Peter Chow, CEO IHH Healthcare Singapore mengatakan bahwa pasien dari Indonesia menyumbang sekitar setengah atau 50 persen dari seluruh pasien luar negeri, khususnya di Mount Elizabeth Hospital Singapura.

Dia juga mengungkap alasan yang bikin banyak warga RI lebih memilih berobat di rumah sakit tersebut.

"Kepercayaan mereka terhadap spesialis kami, akurasi diagnostik dan hasil menjadi nilai lebih bagi pasien Indonesia," kata Dr. Peter saat acara IHH Healthcare Singapore Perkuat Legacy Bersama Keluarga Indonesia di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).

Adapun layanan yang paling banyak dipilih pasien Indonesia ketika berobat ke Singapura yakni untuk pengobatan kanker.


(Linda Hasibuan/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pameran Otomotif GJAW Digelar, Diikuti 80 Merk Global