6 Jenis Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bareng Teh
Jakarta, CNBC Indonesia - Teh merupakan salah satu minuman paling digemari banyak orang. Selain nikmat, teh dapat membantu penurunan berat badan, mencegah kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
Meski demikian, menikmati teh bukan hanya tentang menyeduh atau menyeruput saja. Beberapa makanan ternyata ada yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan teh, karena dapat mengganggu penyerapan nutrisi. Selain itu, makanan tertentu juga dapat berbenturan dengan teh, menutupi rasa khas teh, mengurangi penyerapan antioksidan bahkan menyebabkan gangguan pencernaan.
Berikut adalah enam jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan teh melansir Times of India.
1. Produk susu dan teh
Menambahkan susu ke dalam teh memang nikmat, tetapi mengonsumsi teh dengan produk susu lain seperti keju, yoghurt, atau krim dapat memengaruhi rasa dan nutrisinya.
Susu mengandung protein yang mengikat katekin, antioksidan dalam teh yang berperan dalam mengurangi peradangan, mendukung kesehatan jantung, dan meningkatkan metabolisme. Interaksi ini mengurangi kekuatan antioksidan teh.
Sebuah studi dalam Journal of Photochemistry and Photobiology B: Biology menemukan bahwa protein susu α-kasein mengikat polifenol teh, mengurangi aktivitas antioksidannya sebesar 11-27%, yang dapat menurunkan manfaat kesehatan teh.
Selain itu, produk susu dapat meredam rasa lembut teh, sehingga rasanya kurang segar. Meskipun sedikit susu dalam teh Anda mungkin masih bisa diterima, sebaiknya hindari memadukannya dengan produk susu lainnya untuk menjaga rasa dan manfaat kesehatannya.
2. Buah jeruk dan teh
Buah jeruk, termasuk jeruk, lemon, dan jeruk bali, kaya akan vitamin C dan dinikmati karena rasanya yang tajam. Namun, mengonsumsi jeruk bersamaan dengan teh dapat menghasilkan rasa pahit atau logam akibat reaksi antara vitamin C dan tanin teh.
Keasaman jeruk yang tinggi juga dapat mengiritasi lambung jika dicampur dengan teh, sehingga berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Jika Anda menikmati lemon dalam teh, sebaiknya pisahkan dari buah jeruk lainnya saat mengemil untuk menghindari interaksi yang tidak menyenangkan.
3. Makanan pedas dan teh
Makanan pedas dan teh seringkali merupakan perpaduan kuliner yang menantang, tetapi keduanya dapat berbenturan dalam banyak hal. Capsaicin, senyawa yang bertanggung jawab atas rasa pedas, dapat berinteraksi dengan tanin teh dan menyebabkan iritasi lambung atau rasa panas di dada.
Rasa pedas yang kuat dari hidangan pedas juga dapat mengalahkan aroma dan rasa teh yang halus, sehingga Anda tidak dapat menikmati pengalaman sensoriknya secara penuh. Untuk menikmati teh dalam bentuk yang paling murni, disarankan untuk menghindari mengonsumsinya dengan makanan yang terlalu pedas.
4. Makanan berserat tinggi dan teh
Makanan kaya serat, seperti sayuran mentah, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, sangat bermanfaat bagi pencernaan dan berkontribusi positif bagi kesehatan Anda secara keseluruhan. Namun, perlu diperhatikan bahwa makanan ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi jika dikonsumsi bersama teh.
Teh mengandung oksalat, yaitu senyawa alami yang dapat mengikat mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan zat besi. Efek pengikatan ini mempersulit tubuh Anda untuk menyerap nutrisi penting ini. Oleh karena itu, mengonsumsi teh bersamaan dengan makanan berserat tinggi berpotensi mengurangi nilai gizi dari makanan yang Anda konsumsi.
Untuk memaksimalkan manfaat dari pola makan tinggi serat dan memastikan Anda mendapatkan manfaat maksimal dari makanan Anda, disarankan untuk menikmati teh sebelum atau sesudah makan makanan kaya serat, alih-alih saat makan.
5. Makanan kaya zat besi dan teh
Zat besi sangat penting untuk transportasi oksigen, produksi energi, dan kesehatan secara keseluruhan. Namun, tanin dan oksalat dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme yang terdapat dalam makanan nabati seperti bayam, buncis, dan kacang-kacangan.
Menggabungkan teh dengan makanan kaya zat besi dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk memanfaatkan mineral esensial ini, yang berpotensi menyebabkan defisiensi seiring waktu. Untuk penyerapan zat besi yang optimal, sebaiknya minum teh setidaknya satu jam sebelum atau sesudah makan yang tinggi zat besi.
6. Makanan kaya protein dan teh
Protein sangat penting untuk perbaikan otot, kekebalan tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan, tetapi mengonsumsi teh dengan makanan tinggi protein dapat mengganggu penyerapan antioksidan bermanfaat dalam teh.
Daging, telur, dan sumber protein nabati seperti tahu dapat berikatan dengan senyawa teh, sehingga mengurangi efektivitasnya. Selain itu, rasa yang kuat dari makanan kaya protein dapat mengalahkan rasa teh yang halus, sehingga sulit untuk menikmati aromanya.
Untuk pengalaman minum teh terbaik, hindari mengonsumsinya bersamaan dengan makanan padat protein.
Teh adalah minuman serbaguna dan menyehatkan, tetapi potensi penuhnya paling optimal jika dipadukan dengan bijaksana. Menghindari produk susu, buah jeruk, makanan pedas, makanan berserat tinggi, makanan kaya zat besi, hidangan tinggi protein, dan makanan penutup yang terlalu manis memastikan rasa dan manfaat kesehatan teh Anda tetap terjaga.
Dengan memperhatikan apa yang Anda konsumsi bersama teh, Anda dapat meningkatkan rasa dan nilai gizi minuman berharga ini, menjadikan setiap cangkirnya pengalaman yang benar-benar nikmat.
(hsy/hsy)[Gambas:Video CNBC]