Punya Harta Melimpah, Kenapa Miliuner Masih Cuci Piring Sendiri?

Jakarta, CNBC Indonesia - Survei Forbes menunjukkan banyak miliarder masih melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri, seperti mencuci piring hingga buang sampah, meski memiliki ART. Hal ini mungkin tidak sesuai dengan anggapan umum. Sebab, dengan kekayaan melimpah, miliarder dianggap sudah mendelegasikan semua pekerjaan domestik kepada orang lain. 

Lalu, apa alasan banyak orang kaya dunia masih melakukan pekerjaan rumah sendiri?

Jajak pendapat terhadap 65 orang terkaya di dunia menemukan bahwa banyak miliuner masih memilih untuk mengerjakan setidaknya beberapa pekerjaan rumah tangga dan tugas-tugas domestik lainnya sendiri. Lebih dari sepertiga miliuner mengatakan mereka rutin berbelanja bahan makanan dan membuang sampah, sementara 40% memasak dan mengajak anjing mereka jalan-jalan.

Satu-satunya tugas domestik yang kurang populer adalah mencuci pakaian, yang menurut survei hanya 8% miliuner cenderung melakukan itu. Ada banyak alasan mengapa setidaknya beberapa anggota keluarga super kaya masih melakukan tugas-tugas sederhana ini.

Pendiri Amazon, Jeff Bezos, dan salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, pernah membahas kebiasaan mereka mencuci piring setiap malam.

"Orang lain menawarkan untuk membantu, tapi saya suka dengan cara saya mencuci piring," kata Gates dalam sesi Reddit Q&A pada 2014.

Bagi sebagian orang, seperti investor real estat Charles Cohen, mengerjakan pekerjaan rumah tangga adalah cara untuk bersantai di luar pekerjaan.

Sang maestro real estat itu menggambarkan kegiatan seperti berbelanja bahan makanan sebagai cara yang bagus untuk menghabiskan akhir pekan. Cohen mengatakan ia tumbuh besar di pinggiran kota Westchester, New York, dengan seorang pembantu rumah tangga. Dia dan istrinya berusaha melakukan lebih banyak pekerjaan rumah tangga, sebagian untuk memberi contoh bagi anak-anak mereka.

Bukan berarti ia dan keluarganya hidup hemat. Mereka memiliki tanah seluas 16 hektar di Connecticut dan kebun anggur di Prancis.

Miliarder lain, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengatakan ia melakukan segalanya mulai dari membuang sampah hingga mencuci pakaiannya. Ia bahkan mencuci pakaian dan sesekali menyetrika karena ia tidak nyaman menerima layanan pribadi dari orang lain.