
5 Cara Orang Kaya Mengelola Keuangan dengan Cerdas, Bisa Ikuti!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika berbicara tentang mengelola uang, wajar jika Anda memiliki banyak pertanyaan seperti, apakah ada pengeluaran yang sebaiknya tidak dibebankan ke kartu kredit? Berapa banyak uang tunai yang sebaiknya disimpan di rekening tabungan dan giro? Kapan saat yang tepat untuk mulai berinvestasi?
Namun, keuangan pribadi adalah hal yang personal, dan terkadang jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini tidak selalu jelas. Apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Dan terkadang sepertinya keputusan keuangan tertentu hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang sangat kaya.
Namun, kita juga bisa belajar banyak dari cara orang kaya mengelola uang mereka dan menerapkan beberapa kebiasaan baik mereka ke dalam kehidupan kita sendiri. Faron Daugs, perencana keuangan bersertifikat sekaligus CEO Harrison Wallace Financial Group, membagikan sejumlah strategi yang ia lihat dari klien-kliennya yang berstatus jutawan.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Daugs menyaksikan kliennya tetap disiplin mengatur pengeluaran, tabungan, dan investasi, meski kondisi ekonomi naik-turun. Berikut lima kebiasaan utama para miliuner menurut Daugs yang bisa ditiru siapa saja dilansir dari CNBC Select, Kamis (16/10/2025).
1. Mereka tidak berbelanja berlebihan
Meski berpenghasilan besar, banyak miliuner justru menerapkan gaya hidup sederhana. Mereka menikmati kenyamanan, tapi tetap berhati-hati dalam membelanjakan uang.
"Banyak dari mereka membeli mobil bekas bersertifikat daripada yang baru, mencari promo liburan, memilih kursi ekonomi plus ketimbang kelas satu, dan memakai ponsel selama masih berfungsi," kata Daugs.
Kebiasaan ini membantu menjaga arus kas tetap sehat, bahkan ketika uang bukan masalah.
2. Gunakan Kartu Kredit dengan Cerdas
Para klien Daugs kerap memanfaatkan kartu kredit berhadiah poin atau miles untuk membayar kebutuhan sehari-hari. Imbalan dari transaksi itu biasanya mereka tukarkan untuk liburan atau aktivitas santai.
Namun, kuncinya: mereka selalu melunasi tagihan penuh setiap bulan agar tak terkena bunga. Kebiasaan ini juga membantu mereka memahami dengan jelas berapa biaya hidup bulanan mereka, data penting saat merencanakan pensiun atau investasi jangka panjang.
3. "Bayar Diri Sendiri" Lebih Dulu
Prinsip pay yourself first berarti menabung lebih dulu sebelum membelanjakan uang untuk kebutuhan lain. Para miliuner biasanya menyisihkan dana otomatis lewat transfer rutin ke rekening investasi, pensiun, atau tabungan pribadi.
"Mereka tidak menggunakan dana itu untuk keperluan sehari-hari. Semua sudah disisihkan dan diinvestasikan untuk masa depan," ujar Daugs.
Dengan cara ini, mereka bisa bebas menikmati sisa uang tanpa rasa bersalah, karena target keuangan jangka pendek dan panjang sudah aman.
4. Selalu Punya Dana Darurat
Tak peduli seberapa besar aset yang dimiliki, para miliuner tetap menyiapkan dana darurat. Umumnya, mereka menyimpan dana untuk 6-9 bulan biaya hidup.
Daugs menyarankan strategi bertingkat untuk menempatkan dana ini agar tetap aman sekaligus produktif:
Tingkat 1: Rekening tabungan berbunga tinggi atau money market account.
Tingkat 2: Portofolio ETF jangka pendek yang lebih stabil tapi hasilnya lebih tinggi dari tabungan biasa.
Tingkat 3: Investasi Buffered ETF yang terkait indeks pasar seperti S&P 500 atau Nasdaq, dengan perlindungan terhadap risiko penurunan nilai.
5. Cerdas Mengelola Utang
Para klien kaya jarang berutang untuk aset yang nilainya cepat turun seperti mobil atau kapal. Namun, mereka tak ragu mengambil hipotek rumah dengan bunga rendah.
"Bahkan, banyak dari mereka mempercepat cicilan agar lunas lebih cepat dan bunga total lebih kecil," kata Daugs.
Memang, para miliuner punya keunggulan yaitu pendapatan tinggi dan ruang finansial luas. Namun, kebiasaan mereka sebenarnya sederhana seperti disiplin menabung, bijak berutang, dan tetap hidup sesuai kemampuan.
Bagi siapa pun, membangun kebiasaan keuangan sehat sejak dini bisa jadi kunci untuk masa depan finansial yang lebih stabil, tanpa harus jadi miliuner dulu.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Survei: 67% Pengantin Baru Ngutang demi Pesta Pernikahan
