Alasan Ilmiah Kenapa Sering Stress Bikin Wajah Terlihat Lebih Tua

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
Selasa, 30/09/2025 19:30 WIB
Foto: Ilustrasi (Image by Małgorzata Tomczak from Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Stres bukan hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga bisa mempercepat penuaan kulit. Riset terhadap wanita berusia 18-34 tahun menunjukkan 43,5% perempuan muda yang mengalami stres melaporkan masalah kulit kusam dan kondisi ini dipicu oleh pelepasan hormon kortisol ketika tubuh berada dalam tekanan.

"Kortisol bisa memicu peradangan, menurunkan aliran darah ke kulit, merusak skin barrier, meningkatkan pigmen, serta merangsang produksi minyak berlebih dan dampaknya, kulit jadi kusam, kering, hingga rentan berjerawat," jelas Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr. Widya Khairunnisa Sarkowi, MSc, dikutip dari laman resmi IPB University.

"Kortisol juga mempercepat kerusakan kolagen sehingga kulit lebih cepat keriput dan menua," ujarnya menambahkan.


Tak hanya itu, tingginya kortisol juga dapat memicu radikal bebas serta merusak DNA sel kulit. Kondisi ini makin mempercepat tanda-tanda penuaan, apalagi jika dikombinasikan dengan paparan sinar UV, polusi, atau asap rokok.

"Kalau stres batin bertemu dengan paparan sinar matahari dan polusi, efeknya bisa saling memperburuk. Kulit akan tampak lebih kusam dan tanda-tanda penuaan muncul lebih cepat," ujarnya.

Stres jangka panjang atau kronis disebut perlu diwaspadai. Kortisol yang terus-menerus tinggi dapat mempercepat kerusakan kolagen, meningkatkan pigmentasi, dan membuat kulit lebih sensitif.

"Itulah mengapa orang dengan stres kronis sering kali terlihat lebih cepat menua," imbuhnya.

Sebagai solusi, dr. Widya menekankan perlunya perawatan menyeluruh. Produk perawatan kulit seperti tabir surya, pelembap, dan skincare antioksidan memang penting untuk melindungi dari faktor eksternal, namun, perawatan luar tidak akan efektif tanpa pengelolaan stres.

"Skincare harus dibarengi dengan tidur cukup, olahraga, hingga mindfulness seperti yoga dan meditasi. Gaya hidup sehat dan pola makan bergizi juga sangat berpengaruh dalam menjaga kulit tetap sehat," kata ia.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kosmetik RI Wajib Halal, Industri Siap?