Pop Mart Blak-Blakan Ungkap Rahasia Kesuksesan Labubu dkk

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 30/09/2025 17:15 WIB
Foto: CEO Pop Mart, Wang Ning. (Dok. Popmart)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pop Mart mengakui bahwa salah satu resep kesuksesan Labubu adalah karena mereka mengikuti strategi Disney. Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif dan Co-COO Si De dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Reuters.

Pop Mart sukses menjadikan Labubu sebagai produk China pertama yang memenangkan hati konsumen global karena daya tarik emosional dan kreatifnya. Kini, perusahaan tersebut berambisi untuk mengkapitalisasi kesuksesan Labubu.


"Kami telah lama belajar dari Disney. Kesuksesan Disney terletak pada kemampuan mereka mengelola IP (kekayaan intelektual) dalam jangka panjang, bahkan hingga 100 tahun," ujar Si, merujuk pada contoh Mickey Mouse, yang dibuat sebagai kartun hampir seabad yang lalu.

Meskipun para analis mempertanyakan ketergantungan Pop Mart pada Labubu, perusahaan tersebut melihat banyak potensi untuk mengembangkan konten, taman hiburan, dan merchandise seputar Labubu - seperti yang dilakukan Disney dengan Micky Mouse. 

Ia mengatakan fokus Pop Mart dalam jangka pendek bukanlah menciptakan "hal viral berikutnya" melainkan berinvestasi pada "produk yang lebih baik, menemukan kolaborasi yang lebih baik, mengembangkan konten, taman hiburan, dan pajangan" untuk Labubu. Pop Mart berambisi memiliki lima hingga 10 IP dengan potensi jangka panjang yang serupa dengan Labubu.

Harta CEO Pop Mart Melonjak Berkat Labubu

CEO Pop Mart Wang Ning masuk daftar 100 orang terkaya di China gara-gara produknya laris manis. Wang Ning, dilaporkan memiliki total kekayaan yang nilainya sudah melampaui pendiri Alibaba, Jack Ma.

Pria berusia 38 tahun itu juga menjadi miliarder termuda dalam daftar 10 besar orang terkaya di China. Wang Ning berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar US$ 27,5 miliar (Rp 452 triliun), sebagian besar berasal dari kepemilikan saham perusahaan Pop Mart, menurut perkiraan Forbes.

Saham Pop Mart yang tercatat di bursa saham Hong Kong telah melonjak lebih dari 250% tahun ini, menjadikan kapitalisasi pasar perusahaan mainan tersebut sebesar HK$435,7 miliar (Rp 921 trilliun), lebih dari tiga kali lipat kapitalisasi pasar gabungan produsen Barbie, Mattel, dan sesama produsen mainan Amerika, Hasbro.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kosmetik RI Wajib Halal, Industri Siap?