Bisakah Hidup Hanya dengan Mi Instan Setiap Hari? Ini Kata Ahli

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
11 September 2025 09:35
Ilustrasi mie instan (Designed by rawpixel.com / Freepik)
Foto: Ilustrasi mie instan (Designed by rawpixel.com / Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mi instan sering kali jadi penyelamat di tengah malam. Satu bungkus bisa terasa cukup mengenyangkan, harganya murah, dan rasanya membawa nostalgia bagi banyak orang. Namun terbersit pertanyaan apakah tubuh bisa bertahan hidup hanya dengan makan mi instan setiap hari?

Secara teknis, jawabannya iya. Tapi dalam jangka panjang, dampaknya pada kesehatan ternyata cukup rumit. Mi instan memang mudah dicintai karena cepat disajikan, murah, dan menghadirkan rasa nyaman, terutama bagi mereka yang tumbuh besar dengan makanan ini.

Namun di balik kepraktisan itu, mi instan mengandung kadar natrium (garam) yang sangat tinggi. Beberapa merek bahkan bisa memenuhi lebih dari separuh kebutuhan garam harian hanya dalam sekali makan.

Masalahnya, mi instan rendah serat, protein, vitamin, dan mineral. Akibatnya, tubuh hanya mendapat "kalori kosong" tanpa gizi memadai.

Melansir Vice, penelitian di Korea Selatan menemukan konsumsi mi instan beberapa kali dalam seminggu berkaitan dengan meningkatnya risiko sindrom metabolic atau sekumpulan kondisi yang bisa memicu penyakit jantung dan diabetes. Dan perempuan tercatat lebih rentan, diduga karena faktor hormonal atau paparan zat kimia dari kemasan plastik saat diseduh.

Meski begitu, para ahli menekankan, mi instan tidak sepenuhnya berbahaya. Makanan ini hanya memang tidak dirancang sebagai sumber nutrisi utama. Jika sesekali dikonsumsi sebagai camilan cepat atau menu darurat, sebenarnya tidak masalah.

Yang menjadi persoalan adalah ketika mi instan dijadikan makanan pokok harian, tiga kali sehari tanpa tambahan gizi lain. Kondisi ini bisa membuat tubuh cepat lelah, kurang nutrisi, hingga berisiko memicu penyakit kronis.

Kabar baiknya, risiko bisa dikurangi jika mi instan dipadukan dengan bahan makanan lain. Semisal dengan menambahkan sayur, telur, ayam, atau sisa lauk di rumah. Dengan begitu, kandungan nutrisi lebih seimbang dan tubuh tetap mendapat asupan protein serta vitamin yang dibutuhkan.

Namun jika rencana Anda hanya bertahan hidup dengan mi instan polos dari pagi hingga malam, sebaiknya pikir ulang. Makanan mudah tidak sama dengan bahan bakar yang benar-benar menyehatkan tubuh.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Negara ASEAN yang Penduduknya Paling Banyak Obesitas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular