Viral Ada Pecahan Besi di Bubur Bayi, Bisa Tertarik Magnet

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Rabu, 20/08/2025 13:58 WIB
Foto: Screenshot viral bubur bayi mengandung fortifikasi zat besi electrolytic. (Dok. Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini warganet dikagetkan dengan temuan produk sereal bubur bayi yang diduga mengandung bahan berbahaya. Sebuah video viral menunjukkan bubur bayi tersebut tercampur serbuk hitam yang diyakini sebagai serbuk besi karena dapat ditarik oleh magnet.

Video menampilkan sebuah eksperimen dengan beberapa produk sereal bubur bayi. Saat didekatkan dengan magnet, muncul serbuk kehitaman di salah satu produk yang merupakan bubur impor dari Amerika.

"Definisi mengandung zat besi," tulis salah satu akun mengomentari eksperimen tersebut, dikutip detikhealth, Rabu (20/8/2025).


"Yang makan itu bayinya akan sesakti magneto. Serius," tulis akun lain.

"Zat besi yang beneran besi. Jadi iklannya hanya kami zat besi yang beneran besi," tambah akun lain.

Fortifikasi Zat Besi

Penelusuran detikcom, video serupa sudah pernah beredar sejak 2021. Oleh sejumlah akun di berbagai platform media sosial, eksperimen tersebut telah banyak dibuat ulang dan selalu dibanjiri komentar bernada kepanikan.

Produsen bubur sereal yang dimaksud dalam situsnya pernah membuat klarifikasi secara spesifik terkait eksperimen tersebut. Ditegaskan, serbuk kehitaman tersebut adalah 'nutrient iron' alias zat besi.

"Kami memfortifikasi sereal dengan menambahkan vitamin dan mineral esensial untuk mempromosikan perkembangan bayi yang sehat," tulisnya produsen yang berbasis di Amerika Serikat tersebut.

"Seluruh nutrisi tersebut aman dan diterima oleh FDA (Food and Drug Administration)," lanjutnya.

Begitupun, dalam kemasannya bubur sereal tersebut juga mencantumkan adanya kandungan 'iron' atau zat besi. Disebutkan juga, jenis zat besi yang ditambahkan adalah dalam bentuk 'electrolytic'.

Penjelasan Profesor Teknologi Pangan

Menanggapi kegaduhan yang muncul, guru besar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Nuri Andarwulan membenarkan bahwa serbuk tersebut merupakan zat besi untuk fortifikasi. Untuk diketahui, fortifikasi adalah penambahan zat gizi dalam jumlah yang cukup pada suatu produk pangan, sehingga produk tersebut dapat berfungsi sebagai sumber yang baik bagi produk yang ditambah dan target pasarnya.

Produk pangan lain yang juga difortifikasi contohnya minyak goreng yang difortifikasi dengan vitamin A. Sedangkan pada sereal, fortifikasi zat besi juga sangat umum dilakukan.

"Itu zat besi bentuk electrolytic sebagai fortifikan makanan bayi, food grade," kata Prof Nuri saat dihubungi detikcom, Selasa (19/8/2025).

"Ya aman, kadar yang ditambahkan juga memenuhi syarat mutu dan keamanan pangan yang sangat ketat," sambung Prof Nuri.

Menurut Prof Nuri, fortifikasi zat besi dapat dilakukan dalam beberapa bentuk sebagai berikut:

- Ferrous sulfate

- Encaps. ferrous sulfate

- Ferrous fumarate

- Encaps. ferrous fumarate

- Elemental iron (electrolytic, carbonyl, H-reduced)

- Ferric pyrophosphate

- NaFeEDTA

- Ferrous bisglycinate

"Untuk makanan bayi, komposisi zat gizi makro (protein, karbohidrat, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) ada persyaratan khusus yang sangat ketat dan harus terpenuhi agar bisa diizinkan untuk diperdagangkan," kata Prof Nuri.

"Itu youtuber atau content creator ngawur. Nggak ngerti ilmunya, (takut) menyesatkan yang menerima videonya," tegas Prof Nuri.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kisah Marshel Widianto, Dulu Susah Kini Hidup Ala Rich People


Related Articles