Waspada Rawan Serangan Stroke di Pagi Hari, Ini Gejala-Pemicunya

Mentari Puspadini , CNBC Indonesia
Sabtu, 16/08/2025 19:30 WIB
Foto: Ilustrasi (Photo by jesse orrico on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Stroke merupakan kondisi medis yang perlu mendapatkan penanganan cepat. Aliran darah menuju otak terganggu akibat penyakit ini, sehingga sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi.

Gangguan tersebut dapat ditimbulkan oleh sumbatan pada pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik). Jika suplai oksigen terhenti dalam hitungan menit, kerusakan otak permanen bisa dipicu.

Itulah sebabnya, penanganan medis darurat dianggap sangat krusial bagi pasien stroke. Kecepatan intervensi dokter akan sangat menentukan kondisi pasien selanjutnya.


Serangan stroke bisa terjadi kapan saja. Namun dalam sejumlah kasus, pagi hari disebut menjadi waktu rawan.

Hal itu dijelaskan oleh spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Melisa Aziz, SpJP. Menurutnya, kondisi ini berhubungan dengan pola alami tubuh dalam mengatur tekanan darah.

Tekanan darah cenderung menurun pada malam hari ketika organ beristirahat. Pola normal ini membantu tubuh memulihkan diri.

Akan tetapi, sekitar pukul 2-3 dini hari, tekanan darah mulai meningkat kembali. Bagi penderita hipertensi yang tak terkontrol, lonjakan ini bisa meningkatkan risiko serangan stroke di pagi hari.

Pasokan darah ke otak dapat terganggu akibat lonjakan tersebut. "Tapi memang banyak kejadian (di pagi hari) bukan serangan jantung, tapi mungkin stroke ya," kata dr Melisa, seperti dikutip dari detikhealth, Sabtu (16/8/2025).

Ia menegaskan, risiko lebih besar terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. "Orang-orang yang tekanan darahnya tidak terkontrol berisiko tekanan darahnya melonjak saat itu," ujarnya.

Secara umum, gejala stroke di pagi hari sama dengan waktu lainnya. Beberapa tanda yang bisa muncul antara lain kelemahan wajah sebelah, kelemahan pada satu sisi tubuh, dan perubahan kemampuan berbicara.

"Jika melihat wajah yang menurun sebelah, lengan melemah saat diangkat, atau ada perubahan pada bicara, waktu menjadi sangat penting. Jika memungkinkan, hubungi 911 atau minta bantuan," ujar dokter saraf Weill Cornell Medical Center New York, Dr Baxter Allen, dikutip dari Health Matters.

Menurut dia, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Semakin cepat pasien tiba, semakin cepat pula perawatan bisa diberikan.

Selain itu, gejala stroke lain bisa muncul saat bangun tidur. Seperti, kesulitan memahami orang lain, kebingungan, serta gangguan penglihatan seperti buram atau ganda.

Di sisi lain, ada kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan, dan sakit kepala berat mendadak juga bisa menjadi tanda. Gejala lain mencakup mual, muntah, pusing, bahkan kejang atau hilang kesadaran.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kisah Marshel Widianto, Dulu Susah Kini Hidup Ala Rich People