Asik! 3 Taman Favorit Warga Jaksel Bakal Digabung
Tim Redaksi, CNBC Indonesia
04 August 2025 16:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta akan melakukan penggabungan tiga taman di wilayah Jakarta Selatan. Proses penggabungan ini dilakukan dengan peletakan batu pertama atau ground breaking pada 8 Agustus 2025 mendatang.
Tiga taman yang akan diintegrasikan itu ialah Taman Leuser, Taman Langsat, dan Taman Ayodya yang terletak di Kebayoran Baru.
"Insya Allah kita akan groundbreaking 8 Agustus pagi hari," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta M. Fajar Sauri sebagaimana dilansir CNN Indonesia, dikutip Senin (4/8/2025).
Ketiga taman itu akan digabungkan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui jembatan penghubung yang disebut link bridge hingga terowongan bawah tanah.
Untuk link bridge akan dibangun di antara Taman Ayodya serta Taman Langsat. Pengunjung yang datang dari taman langsung akan melintasi link bridge dan langsung disambut oleh jogging track.
Sementara itu, terowongan bawah tanah akan dibangun untuk menghubungkan jalur dua taman sebelumnya dengan Taman Leuser.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo sebelumnya sudah memberi bocoran rencana penggabungan tiga taman di Jakarta Selatan.
Ia bilang Taman Ayodya, Taman Langsat, Taman Leuser digabung dengan tujuan menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta.
Taman-taman ini diharapkan juga mampu memperbaiki ekosistem aliran air di sekitar lokasi.
Taman dengan luas 6,5 Ha ini juga akan dibuatkan jogging track hingga toilet yang memadai.
Penggabungan taman ditargetkan selesai dan diresmikan pada Desember 2025.
Pramono menambahkan taman tersebut nanti beroperasi 24 jam sehingga menambah alternatif RTH berkualitas di Jakarta.
Selain itu, integrasi tiga taman itu pemprov harap dapat memperkuat konektivitas kawasan Blok M yang populer sebagai pusat aktivitas warga.
Blok M, kata Pramono, kini sudah berkembang pesat didukung infrastruktur memadai. Lokasi ini pun cocok jadi model pengembangan ruang publik di Jakarta.
"Blok M Hub ini akan jadi masa depan Jakarta," tutur Pramono.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Most Popular