3 Alasan Kenapa Anak Jepang Terkenal Mandiri Sejak Dini

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
13 June 2025 07:10
Eita Sato, 15, and Aoi Hoshi, 15, the only two students at Yumoto Junior High School, have their last school lunch with their teachers before their graduation and the institution's closing ceremony, Fukushima Prefecture, Japan, March 9, 2023. Eita and Aoi, who have been together since three, are the last two graduates of Yumoto Junior High, a public school established in 1947 that in its prosperous years sent out more than 50 graduates, but with only a few enrolments expected in the coming years, the village decided to close the school for good.
Foto: REUTERS/ISSEI KATO

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak-anak di Jepang terkenal mandiri sejak dini. Sejak umur 5 tahun bahkan lebih muda, anak-anak di Jepang sudah pergi ke sekolah sendiri, bahkan pergi ke supermarket sendiri untuk membeli sesuatu yang diperintahkan orang tua mereka. 

Kemandirian anak-anak Jepang menarik perhatian warga dunia. Bahkan, Netflix pernah menayangkan reality show Jepang berjudul "Old Enough" yang menunjukkan bagaimana anak-anak kecil di Negeri Sakura melakukan tugas sendiri, membeli bahan makanan, hingga mengantarkan paket.

Apa yang menjadi rahasia anak-anak Jepang bisa mandiri sejak dini?

Jika Anda berkunjung, Anda akan melihat anak-anak kecil berjalan sendirian di tempat umum karena tingkat kriminalitas yang rendah, perencanaan kota yang baik, dan infrastruktur modern yang membuat mereka relatif aman untuk pergi ke sekolah sendiri.

Lingkungan di Jepang dirancang dengan mempertimbangkan anak-anak; ada batas kecepatan rendah dan pengemudi memberi jalan kepada pejalan kaki.

Menurut laporan CNN, orang tua di Jepang memandang bahwa mereka seringkali tidak punya pilihan lain selain mendidik anak untuk mandiri sejak dini.

"Orang tua Jepang benar-benar menangis saat melihat anak-anak mereka keluar dan melakukan sesuatu sendiri untuk pertama kalinya," kata Sakashita, 43 tahun.

"Kami sangat senang melihat mereka mencoba sedikit demi sedikit... Banyak dari kami juga tidak punya banyak pilihan. Kami bekerja keras dan sering kali tidak selalu memiliki orang tua atau pembantu yang tinggal di rumah, jadi penting bagi anak-anak kami untuk menjadi mandiri."

Anak laki-lakinya, Kanta, sudah terbiasa pergi keluar rumah sendiri sejak berusia tiga tahun untuk membeli buah, minuman, dan makanan ringan. Sekarang ia berusia 8 tahun dan naik bus ke sekolah sendirian. "Ia sangat berani tetapi tidak menikmati (kemandirian) pada awalnya. Ia merasa takut," kata Sakashita.

Adiknya, Kokoro, 5 tahun, berjalan kaki ke taman kanak-kanak sendirian.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ayah Bunda Ingat Jangan Katakan 4 Kalimat Ini ke Anak, Efeknya Bahaya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular