Warganet Korea Laporkan Jennie BLACKPINK ke Pemerintah, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Warganet Korea Selatan kompak mengajukan petisi terkait "insiden vaping" yang melibatkan Jennie BLACKPINK kepada pemerintah setempat.

Baca: Deretan Artis KPop Kena Aksi Boikot Israel, Terbaru NCT-Bikin Geram!

Melansir dari AFP, warganet Negeri Ginseng mengajukan petisi kepada Pemerintah Korea Selatan untuk menyelidiki kasus Jennie BLACKPINK yang diduga vaping di dalam ruangan. Hal tersebut terungkap dalam sebuah video blog (vlog) yang diunggah melalui YouTube.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya telah menerima pengaduan resmi yang diajukan oleh warganet terkait video yang telah dihapus tersebut pada Selasa (9/7/2024).

Sebelumnya, media sosial diramaikan oleh potongan video yang menampilkan Jennie diduga mengembuskan uap vape saat penata rambut dan hias sedang memperbaiki penampilannya di suatu ruangan. Sejumlah warganet menyebut bahwa kejadian tersebut kemungkinan besar terjadi di Capri, Italia.

"Kontroversi mengenai Jennie yang merokok di dalam ruangan... Mengembuskan asap di hadapan para stafnya," tulis laporan kantor berita Yonhap, dikutip Selasa (9/7/2024).

Sebagai informasi, merokok atau vaping di dalam ruangan adalah salah satu tindakan ilegal di Korea Selatan. Akibat hal tersebut, para warganet telah meminta Kedutaan Besar Korea Selatan di Italia dan Kementerian Luar Negeri untuk menyelidiki CEO Oddatelier itu.

"Warganet mendesak Pemerintah Seoul untuk meminta penyelidikan dari pihak berwenang Italia mengenai insiden vaping di dalam ruangan yang dilakukan Jennie BLACKPINK dan mengambil tindakan tegas," tulis laporan The Korea Times.

"Mengunggah video seperti itu di saluran SNS (Social Networking Service) miliknya menimbulkan pertanyaan serius tentang akal sehatnya. Ini sangat mengecewakan," ujar salah satu komentator di portal Korea Selatan, Naver.

Diketahui, bintang pop Korea Selatan wajib menjalani pelatihan ketat selama bertahun-tahun sebelum debut dan menerapkan standar perilaku yang tinggi, seperti dilarang merokok, berkencan, dan berkata kasar, terutama pada beberapa tahun pertama setelah debut.

Terkait hal tersebut, Jennie sempat mengaku kesulitan dengan ekspektasi yang diterapkan oleh agensi dan industri hiburan Korea Selatan itu.

"Ini benar-benar sulit," kata Jennie, dikutip dari film dokumenter yang ditayangkan Netflix.

"Kami tidak diperbolehkan minum, merokok, atau membuat tato," kenang idola berusia 28 tahun itu tentang masa pelatihannya.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Puluhan Lagu BTS & BLACKPINK Lenyap dari TikTok, Ada Apa?