Peneliti China Temukan Makanan yang Bisa Bikin Panjang Umur

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
20 June 2024 13:50
Jeanne Calment, dekan kemanusiaan Arles, berpose untuk fotografer di rumah pensiunnya pada 20 Februari di Arles, menjelang ulang tahunnya yang ke-122, dengan demikian mengalahkan semua rekor umur panjang. (AFP/GEORGES GOBET)

Jeanne Calment, the world's oldest woman, poses for photographers 20 February in Arles, southern France, a day prior her birthday. Calment will celebrate on Friday her 122nd birthday. (Photo by Georges GOBET / AFP)
Foto: Ilustrasi panjang umur. (AFP/GEORGES GOBET) Jeanne Calment, the world's oldest woman, poses for photographers 20 February in Arles, southern France, a day prior her birthday. Calment will celebrate on Friday her 122nd birthday. (Photo by Georges GOBET / AFP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah peneliti China menemukan bahwa kesejahteraan mental adalah salah satu faktor terpenting yang memengaruhi kesehatan manusia seiring bertambahnya usia. Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Human Behavior, makan keju dan buah ternyata berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan mental dan membantu tubuh menua lebih baik.

"Kesejahteraan mental yang mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial, memiliki hubungan erat dengan berbagai perilaku gaya hidup dan morbiditas yang penuaan sehat," kata salah satu penulis studi, dikutip dari Newsweek, Kamis (20/6/2024).

Dalam studi yang dipimpin Wei-Qing Wang dari Shanghai Jiao Tong University School of Medicine tersebut, para peneliti menjelaskan hasil analisis data dari 800 ribu hingga 2,3 juta orang terkait hubungan antara kesejahteraan mental dan penuaan yang lebih sehat. Sebagai catatan, penelitian ini tidak melibatkan faktor kekayaan dan kemiskinan subjek penelitian.

Hasilnya, para ahli menemukan bahwa orang dengan kesehatan mental yang lebih baik cenderung mengalami peningkatan daya tahan tubuh, tingkat kesehatan yang lebih tinggi, dan panjang umur sehingga berpuncak pada penuaan yang lebih sehat.

Selain itu, hasil studi juga menunjukkan bahwa kurang beraktivitas, sering merokok, dan terlalu banyak menonton TV berkaitan erat dengan kondisi kesehatan yang lebih buruk. Sementara itu, makan lebih banyak keju dan buah-buahan berkaitan dengan kesehatan yang lebih baik.

"Kami menemukan bahwa faktor gaya hidup, seperti menonton TV, merokok, asupan makanan keju dan buah segar, serta perilaku dan kinerja, seperti penggunaan obat-obatan antihipertensi dan NSAID, kinerja kognitif, dan usia menarche, masing-masing memediasi 1,82 persen hingga 9,54 persen dari total efek spektrum kesejahteraan terhadap kesehatan penuaan," tulis para peneliti dalam laporannya.

"Sebagian besar mediator ini merupakan faktor risiko yang terkait dengan hasil terkait penuaan. Temuan kami memperluas peran mereka dalam menghubungkan kesejahteraan mental dengan penuaan yang sehat," lanjut laporan tersebut.

Para peneliti menyimpulkan bahwa kesehatan mental memiliki peran yang sangat besar dalam penting dalam lama hidup manusia. Selain itu, kemampuan mengelola stres yang lebih baik ternyata juga berperan dalam baik buruknya proses penuaan.

"Temuan ini menggarisbawahi pentingnya kesejahteraan mental dalam mendorong penuaan yang sehat," tulis para peneliti.


(rns/rns)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mental Health Jadi Prioritas Kemenkes, Sama Bahayanya seperti Kanker

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular