Gibran Blak-Blakan: Pernah Ditinggal Karyawan, Tak Bisa Bayar Utang
Jakarta, CNBC Indonesia - Setiap pengusaha pasti pernah "mencicipi" asam garam dan melewati berbagai tantangan selama menjalankan bisnisnya, tak terkecuali Gibran Rakabuming Raka.
Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Solo dan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 untuk mendampingi Prabowo Subianto, Gibran adalah putra Presiden Jokowi yang dikenal sebagai pengusaha.
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, rata-rata bisnis Gibran bergerak di bidang makanan dan minuman (FnB) yang berkolaborasi dengan sang adik sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.
Salah satu bisnis milik Gibran yang paling terkenal adalah perusahaan katering berbasis di Surakarta, Chili Pari. Selain menawarkan layanan katering, Chili Pari juga menyediakan jasa wedding organizer (WO), gedung pertemuan, dekorasi, mobil pengantin, hingga rias pengantin.
Meskipun memiliki bisnis yang cukup besar, sosok berusia 36 tahun itu mengaku perjalanannya sebagai pengusaha tidak selalu mulus. Bahkan, ia pernah ditinggal karyawan, ditipu, dan tak sanggup membayar angsuran.
"[Ada] utang bank, enggak bisa mengangsur bunga. Itu hal biasa," tutur Gibran, dikutip dari akun TikTok @majubersamagibran, Selasa (6/2/2024).
Dalam unggahan yang sama, Gibran turut mengaku ada sejumlah bisnisnya yang bangkrut. Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, ada empat usaha Gibran yang gulung tikar, yakni Goola, Ternakopi, Madhang, dan Siap Mas. Bahkan, Ternakopi bangkrut karena tak laku.
Meskipun demikian, Gibran menilai bahwa jatuh bangun adalah hal biasa yang pasti dialami oleh semua pengusaha.
"Kita kalau yang namanya pengusaha pasti seringlah mengalami kegagalan, ditipu orang, atau pegawai resign bikin brand sendiri. Itu sesuatu hal yang biasa," tegasnya.
Setelah terpilih sebagai Wali Kota Solo, politisi kelahiran 1 Oktober 1987 itu tidak lagi mengurus bisnisnya secara langsung dan diserahkan kepada Kaesang. Gibran mengaku, ia ingin fokus di bidang pengabdian masyarakat melalui jalur politik.
(hsy/hsy)