Pantas Israel Negaranya Kaya & Maju, Ternyata Begini Sejarahnya

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
25 January 2024 17:45
A mini electric car developed by City Transformer drives out of the company's offices during a demonstration for Reuters in Kfar Netter, near Tel Aviv, Israel November 20, 2018. Picture taken November 20, 2018 REUTERS/Amir Cohen
Foto: Mobil Listrik Israel (REUTERS/Amir Cohen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel tengah 'dimusuhi' banyak negara di dunia. Baru-baru ini, sejumlah diplomat, termasuk Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, ramai-ramai walk out saat Duta Besar Israel untuk AS dan PBB, Gilad Erdan, berpidato di debat terbuka Dewan Keamanan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Penyebabnya tak lain karena mereka mendesak Israel untuk segera menghentikan serangan ke Palestina. 

Israel sendiri, meski dimusuhi banyak negara, santai saja. Sebab, mereka paham betul negaranya kaya dan powerful, apalagi dengan dukungan dari Amerika Serikat. 

Israel adalah negara maju yang berpenghasilan tinggi. Mengutip data Trading Economics, Produk Domestik Bruto (PDB) Israel mencapai US$522,03 miliar pada 2022. Jumlah itu mewakili 0,23 persen perekonomian dunia.

Sektor teknologi adalah tulang punggung perekonomian Israel. Data NASDAQ menyebut bahwa sektor teknologi tinggi di Israel mengalami pertumbuhan tertinggi dan tercepat di antara semua industri dalam satu dekade terakhir. Pada tahun 2022, sektor teknologi menyumbang 18,1% PDB Israel dan 48,3% total ekspor Israel.

Israeli scientists participate in an experiment simulating a mission to Mars, at the D-MARS Desert Mars Analog Ramon Station project of Israel's Space Agency, Ministry of Science, near Mitzpe Ramon, Israel, February 18, 2018. REUTERS/Ronen ZvulunFoto: REUTERS/Ronen Zvulun
Israeli scientists participate in an experiment simulating a mission to Mars, at the D-MARS Desert Mars Analog Ramon Station project of Israel's Space Agency, Ministry of Science, near Mitzpe Ramon, Israel, February 18, 2018. REUTERS/Ronen Zvulun

Lalu, apa rahasia Israel bisa menjadi negara yang kaya meski terus-menerus berkonflik dengan Palestina?

Ada dua faktor yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Israel: imigrasi dan arus masuk modal.

Melansir dari BBC, majunya industri di Israel tak lepas dari banyaknya tenaga ahli yang melakukan eksodus dari negara-negara Eropa selama pecah Perang Dunia II untuk menghindari persekusi. Industri-industri yang sudah berkembang pesat di Israel antara lain pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, plastik, dan logam berat.

Negeri Yahudi tersebut terkenal dengan industri manufaktur yang paling maju sejak 1970-an. Israel tidak mengandalkan sumber uang dari minyak seperti negara Arab lainnya.

Lalu, berpindahnya orang-orang dari Silicon Valley, Amerika Serikat (AS) ke Israel pada 1980-an membuat pusat-pusat penelitian untuk beragam perusahaan teknologi AS, seperti Microsoft, IBM, dan Intel semakin berkembang.

Kemudian pada 1990-an, para insinyur yang berpindah dari negara-negara bekas Uni Soviet ke Israel membuat negara itu semakin diberkati dengan kelimpahan sumber daya manusia terampil. Maka dari itu, tidak heran bila perusahaan-perusahaan baru di sektor teknologi semakin menjamur.

Sektor teknologi yang sebelumnya hanya menyumbang sebesar 37 persen dari produk industri langsung meningkat menjadi 58 persen pada 1985. Pada 2006, angka tersebut kembali meningkat menjadi 70 persen.

Banyaknya perusahaan besar di bidang teknologi otomatis menyumbang pemasukan besar untuk Pemerintah Israel dari sisi pajak, sumber devisa, ataupun penyerapan jumlah tenaga kerja. Pendapatan tersebut belum termasuk royalti dari paten-paten yang dibuat di perusahaan Israel.

Selain itu, Israel diketahui banyak menerima pendanaan untuk pengembangan riset dan teknologi dari negara lain, seperti AS, Kanada, Italia, Austria, Prancis, Irlandia, Belanda, Spanyol, China, Turki, India, dan Jerman.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pantas Israel Jadi Negara Kaya Raya, Ternyata Ini Rahasianya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular