Promotor Konser Coldplay Jelaskan Alasan Banyak Tiket Double

Martya Rizky, CNBC Indonesia
04 December 2023 16:15
Konser Coldplay di SUGBK, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023) malam. (Tripa Ramadhan/detikcom)
Foto: Konser Coldplay di SUGBK, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023) malam. (Tripa Ramadhan/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mitra Muda Jaya atau PK Entertainment selaku penyelenggara konser Coldplay memenuhi panggilan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) pada Kamis, 30 November 2023 kemarin. Adapun pemanggilan tersebut untuk mengklarifikasi dan menindaklanjuti pengaduan dari konsumen yang gagal nonton konser Coldplay meski sudah membeli tiket secara resmi.

"Kementerian Perdagangan menindaklanjuti pengaduan konsumen, dalam hal ini pembeli tiket konser musik Coldplay yang merasa dirugikan. Terkait hal itu, kami telah bertemu dan meminta klarifikasi PK Entertainment selaku penyelenggara konser musik tersebut," terang Dirjen PKTN Moga Simatupang dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (4/12/2023).

Moga menyampaikan, bagi konsumen yang merasa dirugikan atas pembelian tiket pada situs web resmi, namun tidak bisa dipindai dan tidak bisa masuk, dapat menunjukkan bukti-bukti yang valid dan menghubungi pelaku usaha melalui surel ke alamat [email protected] untuk diproses lebih lanjut.

Penjelasan promotor konser Coldplay soal tiket ganda/double

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Legal PK Entertainment Joy Munthe menyampaikan bahwa pihaknya hanya bertanggung jawab atas pembelian tiket secara resmi. Joy menjelaskan, terjadinya permasalahan tiket ganda dikarenakan adanya oknum yang membeli tiket dari situs web resmi, kemudian tiket tersebut dijual kembali kepada pihak lain dengan menduplikasi tiket dan kode unik. Pemindai hanya akan membaca satu kali kode unik. Apabila terjadi duplikasi, kode unik tersebut tidak dapat digunakan.

Sementara terkait permasalahan gerbang tiket ultimate yang jebol, lanjut Joy, PK Entertainment telah menempatkan tim keamanan dan pengendali kerumunan di setiap gerbang untuk mengatur antrian. Kondisi ultimate gate yang terkesan ricuh disebabkan pengunjung berdesakan masuk. Pengecekan dilakukan juga secara manual terhadap pengunjung yang masuk melalui ultimate gate.

"Pengunjung yang kedapatan tidak memiliki tiket resmi dipersilahkan keluar dari lokasi. Pengunjung yang bisa masuk hanya yang dapat menunjukan kepemilikan tiket-el dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera dalam tiket-el tersebut. Kami juga menyediakan petugas keamanan yang terdiri dari 1.043 tenaga keamanan dan 4.000 anggota kepolisian," jelas Joy.

Pengaduan lainnya terkait penyelenggaraan konser Coldplay, antara lain mengenai antrian penonton yang kurang memadai dan berantakan, antrian panjang gerai makanan, serta beberapa pengunjung yang pingsan.

"Kami sudah menginformasikan kepada pengunjung mengenai alur antrian, gerbang masuk, dan kategori tiket sebagaimana tertera pada tiket-el. Hal-hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi karena adanya kemungkinan konsumen tidak mengikuti panduan yang telah dicantumkan," imbuh Joy.

Lebih lanjut, Joy mengatakan pihaknya telah menyediakan 60 gerai makanan, dua posko kesehatan utama, 12 posko kesehatan penunjang, 28 orang tenaga dokter, 120 orang perawat, dan 18 ambulans di area konser.

"Pengunjung juga dapat membaca petunjuk atau menanyakan kepada petugas pengantar (usher) di lapangan mengenai lokasi gerai makanan dan fasilitas penunjang lainnya. Kami juga telah melakukan perawatan bagi konsumen yang mengalami masalah kesehatan. Permasalahan tersebut menjadi evaluasi bagi PK Entertainment agar hal serupa dapat diminimalisasi untuk tidak terjadi kembali," pungkasnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konser Coldplay di Jakarta Bisa Bikin Indonesia Untung Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular