Negara Ini Paling Banyak Kucurin Duit buat Pariwisata di RI

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
Selasa, 28/11/2023 20:00 WIB
Foto: Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa realisasi investasi sektor pariwisata Indonesia pada Semester I-2023 tumbuh sebesar 92,5 persen jika dibandingkan pada tahun lalu (year on year/yoy), Selasa (28/11/2023).

Sandi mengatakan, capaian nilai investasi pariwisata telah mencapai hampir Rp24 triliun, yakni Rp23,7 triliun selama Semester I-2023. Adapun, investor yang paling banyak menanam modal berasal dari Singapura, Hongkong, dan India.

"Capaian investasi pariwisata telah mencapai Rp24 triliun selama 2023. Alhamdulillah. Jadi, 92,5% pertumbuhannya year on year. Dan ternyata, siapa yang berinvestasi di sektor penanaman modal asing? Singapura, Hongkong, dan India," ungkap Sandi dalam Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2024 di Jakarta, Selasa (28/11/2023).


"Apa yang mereka buka? Restoran, hotel berbintang, dan fitness center (pusat kebugaran). Ini yang menjadi pilihan utama investasi," lanjut Sandi.

Menurut data Kemenparekraf, realisasi investasi tersebut terbagi atas Rp8,70 triliun penanaman modal asing (PMA) dan Rp14,99 triliun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Singapura menjadi negara dengan jumlah investasi tertinggi sepanjang Semester I-2023, yakni US$166,13 juta atau sekitar Rp2,56 triliun (asumsi kurs Rp15.437/US$), kemudian diikuti oleh Hongkong dengan nilai investasi US$116,27 juta atau sekitar Rp1,79 triliun, dan India sebesar US$93,63 juta atau sekitar Rp1,44 triliun.

Lebih lanjut, Menparekraf mengatakan bahwa pihaknya menargetkan peningkatan investasi yang konstan dan terus meningkat. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa jumlah Foreign Direct Investment (FDI) dan penciptaan lapangan kerja di kluster pariwisata tumbuh sebesar 23 persen.

"Izinkan saya untuk memaparkan bahwa jumlah FDI dan penciptaan lapangan kerja di kluster pariwisata, tumbuh 23 persen," ujar Sandi.

"Ini ditopang oleh sektor energi terbarukan. Green energy. ini sekarang hotel-hotel mengarah kepada transformasi energi hijau. Dalam empat tahun terakhir, kita bisa pastikan. Dan juga investment di software dan IT service sehingga penguatan peran teknologi digital di sektor pariwisata ini semakin terlihat," lanjutnya.

Sebelumnya, Sandi mendorong para investor untuk mengutamakan investasi hijau sebagai pilihan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Adapun, investasi hijau yang dimaksud adalah investasi yang mengedepankan keberlangsungan dan keberlanjutan lingkungan di sektor pariwisata dan tren ini akan terus berlanjut di masa mendatang.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia