Indonesia Catat 35 Kasus Cacar Monyet, Semua Pasien Laki-laki

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
Selasa, 07/11/2023 21:10 WIB
Foto: Monkeypox (Universal Images Group via Getty/BSIP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan penambahan jumlah kasus penyakit cacar monyet atau monkeypox di Indonesia, Selasa (7/11/2023).

Ketua Satgas Cacar Monyet PB IDI, Dr. Hanny Nilasari, SpDV mengungkapkan bahwa berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) per Senin (6/11/2023) pukul 19.00 WIB, total jumlah kasus cacar monyet di Indonesia adalah 35 kasus.

"Jadi, sudah ada 29 kasus terkonfirmasi di DKI Jakarta. Kemudian, ada lima kasus terkonfirmasi di Jawa Barat dan satu kasus terkonfirmasi di Banten sehingga jumlah kasus yang terkonfirmasi pada saat ini adalah 35 kasus," ujar Dr. Hanny dalam temu media daring IDI, Selasa (7/11/2023).


Berdasarkan data yang diperoleh IDI dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, sebanyak 28 pasien cacar monyet mengalami penyakit penyerta atau komorbid. Komorbid terbanyak yang dialami oleh pasien cacar monyet di DKI Jakarta adalah HIV, yakni sebanyak sepuluh kasus.

"Sepuluh orang dari 28 dengan penyakit HIV, kemudian tiga dari 28 orang terkait atau bersamaan dengan infeksi sifilis, dan sembilan dari 28 pasien itu terinfeksi HIV sekaligus sifilis," ungkap Dr. Hanny.

Selain itu, Dinkes DKI Jakarta juga mencatatkan satu pasien dengan komorbid HIV, sifilis, HbsAg positif atau hepatitis B, sekaligus hipertensi; satu pasien mengidap HIV serta hipertensi; dan tiga pasien tidak mengalami komorbid.

"Sedangkan untuk 7 pasien lainnya (di Jawa Barat dan Banten) belum ada data real-nya sehingga saya belum bisa menginformasikan secara detail," kata Dr. Hanny.

Lebih lanjut, Dr. Hanny menyebutkan bahwa seluruh pasien cacar monyet adalah laki-laki. Khusus di DKI Jakarta, hampir sebagian kasus cacar monyet dialami oleh pasien dengan riwayat seks sesama jenis.

"24 dari 28 orang adalah LSL atau laki-laki yang melakukan kontak seksual dengan laki-laki. Jadi, hampir 90 persen adalah seorang LSL," papar Dr. Hanny.

"Kemudian, dua orang lainnya adalah heteroseksual atau yang melakukan kontak seksual laki-laki dengan perempuan. Sementara yang tidak diketahui satu orang dan yang lainnya adalah satu orang," lanjutnya.

Sebagai informasi, cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus monkeypox tergolong ke dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi Rendang Low Fat, Antara Warisan dan Teknologi