Fakta-Fakta Burung Pemangsa Siberia yang Migrasi ke Karawang

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
08 November 2023 07:20
Elang-elang itu terbang jauh dari daratan Siberia dan kini berada di Jawa Barat. (Dok: Istimewa/SCF)
Foto: Burung raptor Siberia yang kini berada di Jawa Barat. (Dok: Istimewa/SCF)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena alam yang unik terjadi di Indonesia. Ribuan burung raptor asal Siberia, Rusia terpantau telah bermigrasi ke Indonesia. Kawanan burung pemangsa ini terlihat di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang sejak akhir Oktober 2023 lalu.

Fenomena alam ini pertama kali dilaporkan oleh Burung Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pelestarian burung-burung liar. Menurut pantauan organisasi tersebut, ribuan burung raptor ini bermigrasi melewati koridor daratan sebelah timur yang terbang melalui China, Semenanjung Malaya, dan berakhir di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

"Fenomena alam yang berharga ini terjadi secara reguler di mana burung-burung tersebut terbang berpindah dari lokasi, dan berkembangbiak pada saat musim dingin ke lokasi yang hangat guna menghabiskan waktunya menunggu musim dingin selesai," ujar Communication Partnership Adviser Burung Indonesia, Ria Saryanthi, seperti dikutip dari detikJabar.

"Kita berhasil mengamati Pernis ptilorhynchus, Accipiter gularis, Accipiter soloensis, dan Merops philippinus, yang bermigrasi dari Siberia dan singgah berkembang biak di Pegunungan Sanggabuana," imbuhnya.

Apa itu burung raptor?

Burung raptor sekilas mirip dengan elang. Mereka adalah jenis burung yang bermigrasi paling jauh dibanding burung pemangsa lainnya. 

Hewan karnivora (pemakan daging) ini punya tiga karakteristik utama: penglihatan yang tajam, delapan cakar tajam, dan paruh yang bengkok.

Burung pemangsa ini telah ada dalam berbagai bentuk selama 50 hingga 75 juta tahun. Terdapat sekitar 482 spesies raptor di seluruh dunia, 304 spesies diurnal (aktif pada siang hari) dan 178 spesies nokturnal (aktif pada malam hari).

Burung raptor Siberia punya kebiasaan bermigrasi ke wilayah tropis untuk melarikan diri dari musim dingin yang sangat keras di utara. Dalam perjalanan bermigrasi ke Asia Tenggara, burung tersebut kerap terpantau transit di India. 

Pengamatan yang dilakukan peneliti dari Rusia dan India menemukan bahwa banyak dari burung raptor yang terjebak karena daerah tersebut memiliki terlalu banyak kincir angin dan mereka jatuh ke zona turbulensi turbin angin. Kecelakaan itu membuat burung terkejut dan tidak dapat melanjutkan penerbangan, meskipun mereka tetap hidup.

Burung-burung yang berkembang di Rusia biasanya bermigrasi ke selatan ke pesisir Arab dan anak benua India serta Asia Tenggara. Penelitian telah menunjukkan bahwa burung raptor bermigrasi sendirian dan meninggalkan anak-anaknya.

Pada 2016 lalu, Restorasi Ekosistem Riau (RER) juga pernah melaporkan pengamatan mereka terhadap puluhan burung raptor dari Rusia yang terlihat berada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Ribuan Burung Pemangsa dari Rusia Migrasi ke Karawang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular