Alasan Ribuan Burung Pemangsa Dari Rusia Hijrah ke Karawang

Redaksi, CNBC Indonesia
18 November 2023 17:45
Elang-elang itu terbang jauh dari daratan Siberia dan kini berada di Jawa Barat. (Dok: Istimewa/SCF)
Foto: Elang-elang itu terbang jauh dari daratan Siberia dan kini berada di Jawa Barat. (Dok: Istimewa/SCF)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan burung pemangsa dari Rusia masuk ke Indonesia. Communication Partnership Adviser Burung Indonesia, Ria Saryanthi menjelaskan soal penyebab fenomena tersebut terjadi.

Dia mengatakan burung raptor Siberia memiliki kebiasaan bermigrasi ke wilayah tropis saat musim dingin. Kawanan burung tersebut mampu pergi melintasi benua agar bisa sampai ke tempat yang lebih hangat.

"Fenomena alam yang berharga ini terjadi secara reguler di mana burung-burung tersebut terbang berpindah dari lokasi, dan berkembangbiak pada saat musim dingin ke lokasi yang hangat guna menghabiskan waktunya menunggu musim dingin selesai," ujarnya, seperti dikutip dari detikJabar.

Ribuan burung itu, Ria menjelaskan telah bepergian melalui daratan sebelah timur. Dari China, Semenanjung Malaya dan berakhir di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Kawanan tersebut terlihat di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Ribuan burung terlihat terbang di wilayah tersebut pada bulan Oktober 2023 lalu pukul 07:00 WIB.

Tercatat empat jenis burung migran yang berada di Pegunungan Sanggabuana. Informasi berasal dari pengamatan selama empat hari sejak 29 Oktober hingga 1 November 2023 lalu.

"Kita berhasil mengamati Pernis ptilorhynchus, Accipiter gularis, Accipiter soloensis, dan Merops philippinus, yang bermigrasi dari Siberia dan singgah berkembang biak di Pegunungan Sanggabuana," ungkapnya.

Sebagai informasi, burung raptor merupakan pemakan daging (karnivora). Burung ini memiliki tiga karakteristik yakni penglihatan yang tajam, delapan cakar tajam, dan paruh yang bengkok.

Burung raptor telah ada sejak 50-75 juta tahun lalu dalam berbagai bentuk. Di dunia terdapat 482 spesies raptor, 304 spesies diurnal yang aktif di siang hari, dan 178 spesies nokturnal (aktif di malam hari).


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pantas Israel Jadi Negara Kaya Raya, Ternyata Ini Rahasianya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular