Ahli Temukan Bukti Banyak Hewan Lakukan Hubungan Sesama Jenis

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
12 October 2023 07:20
Monyet-monyet kelaparan di Bali. (AP/Firdia Lisnawati)
Foto: Monyet (AP/Firdia Lisnawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan atau perilaku seksual dengan sesama jenis kerap menjadi perdebatan masyarakat dunia. Namun, studi menemukan bahwa perilaku seksual sesama jenis semakin banyak ditemukan pada mamalia.

Melansir dari Science Alert, peneliti menemukan lebih dari 1.500 spesies mamalia melakukan perilaku seksual sesama jenis, seperti kelelawar, kumbang, bintang laut, ular, penguin, sapi, ikan, dan cacing. Temuan ini memperkuat dugaan sejumlah ahli yang berpendapat bahwa perilaku seksual sesama jenis telah berevolusi beberapa kali dalam sejarah.

Dilaporkan, sebanyak 51 jenis primata melakukan aktivitas seksual sesama jenis. Angka tersebut adalah jumlah terbanyak dari beberapa jenis mamalia yang ada.

Menurut sejumlah data penelitian, ada beberapa perilaku sesama jenis yang dilakukan hewan mamalia jantan dan betina di alam liar atau penangkaran, yakni berjalan-jalan, merayu, pacaran, hingga bersanggama (berhubungan seks).

Namun, sebagian besar penelitian hanya melihat pada spesies individu. Dengan demikian, ekologis dari University of Granada, Jose Gomez dan para rekan, mengumpulkan beberapa data untuk menguji teori baru dari pada ilmuwan terkait evolusi perilaku seks sejenis mamalia.

Ilustrasi monyet (SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images)Foto: Ilustrasi monyet (SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images)

Adapun, pendekatan yang dilakukan oleh Gomez dan rekan-rekannya adalah pendekatan filogenetik untuk membandingkan kemunculan dan prevalensi perilaku seksual sesama jenis di antara mamalia.

"Perilaku seks sejenis dianggap sebagai teka-teki evolusi karena tidak berkontribusi terhadap reproduksi," tulis Gomez dalam laporannya, dikutip Senin (9/10/2023).

Menurut Gomez, jika perilaku seks bertujuan untuk mempertahankan hubungan sosial, memperbaiki hubungan setelah konflik seperti yang dilakukan Bonobo betina, atau memperkuat hubungan seperti yang dilakukan Lumba-lumba Hidung Botol Jantan maka perilaku tersebut seharusnya lebih banyak dilakukan oleh spesies mamalia sosial.

Menariknya, analisis Gomez menemukan bahwa perilaku sesama jenis ternyata memang lebih umum terjadi pada mamalia yang bersosialisasi tinggi. Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa perilaku sesama jenis lebih umum terjadi pada spesies yang menunjukkan perilaku agresif dan kadang mematikan.

Temuan tersebut mendukung gagasan bahwa interaksi sesama jenis dapat memperkuat hubungan sosial sehingga meminimalisir risiko konflik kekerasan.

Sementara itu berdasarkan garis nenek moyang, Gomez menemukan bahwa perilaku sesama jenis telah "diperoleh dan hilang berkali-kali selama evolusi mamalia" meskipun ini terlihat sebagai fenomena baru di sebagian besar garis keturunan mamalia.

Selain itu, perilaku hubungan sesama jenis ternyata tidak tersebar secara acak di seluruh mamalia.

"Kami menyadari bahwa hasil ini mungkin akan berubah di masa depan jika perilaku seksual sesama jenis dipelajari lebih intensif dan terdeteksi pada lebih banyak spesies," tulis Gomez.

Sebelumnya, evolusi perilaku seks sejenis sempat diwarnai perbedaan pendapat para peneliti. Para peneliti mengatakan bahwa hal ini menyiratkan bahwa perilaku seks berlawanan jenis adalah kondisi dasar penyebab munculnya perilaku sejenis.

Sebagai catatan, perilaku seks sejenis yang dilakukan mencakup pengamatan singkat terhadap hewan dan tidak merujuk pada preferensi manusia.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular