Manfaat Kurma Muda, Benarkah Bagus untuk Program Hamil?
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurma dianggap sebagai buah budidaya tertua di dunia yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Ada banyak varietas kurma di pasaran, tetapi dua yang paling umum adalah Medjool dan Ajwa.
Di Indonesia, masyarakat kerap merekomendasikan makan kurma muda bagi pasangan yang sedang program hamil. Seperti apa fakta medisnya?
Sejauh ini, para ahli menemukan bahwa kurma bagus untuk wanita hamil karena buah kesukaan Nabi Muhammad SAW tersebut mengandung nutrisi utama yang dibutuhkan ibu dan janin selama masa kehamilan. Kendati begitu, belum ada bukti medis yang menunjukkan bahwa kurma, khususnya yang masih muda, bisa membantu seseorang untuk cepat hamil.
Manfaat kurma
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari makan kurma selama kehamilan, seperti dikutip dari WebMD:
1. Meredakan sembelit selama kehamilan
Kurma mengandung banyak serat yang membantu pergerakan usus. Empat kurma memiliki sekitar 6,7 gram serat makanan, setara dengan sekitar 25% dari asupan harian yang direkomendasikan yaitu 20 sampai 35 gram.
Kurma dapat membantu meredakan sembelit. Ini adalah gejala umum selama kehamilan, karena hormon menyebabkan saluran pencernaan melambat.
Suplemen zat besi, yang banyak dikonsumsi ibu hamil, juga bisa meningkatkan kemungkinan sembelit.
2. Menyeimbangkan cairan
Tubuh Anda membutuhkan potasium untuk menjaga keseimbangan cairan dan mendukung fungsi sel secara teratur.
Banyak wanita hamil mengalami muntah pada trimester pertama, yang dapat menurunkan kadar potasium. Kurma memiliki 696 miligram potasium dalam porsi 100 gram.
3. Mencegah cacat lahir
Kurma juga mengandung vitamin B folat, nutrisi penting selama kehamilan karena mencegah cacat lahir yang serius seperti spina bifida. Dokter menganjurkan agar wanita hamil mengonsumsi folat dalam suplemen asam folat untuk mencapai jumlah yang disarankan setiap hari yaitu 600 mcg. Kurma menyediakan 15 mcg folat per porsi 100 gram.
4. Mencegah kelahiran prematur
Wanita hamil berisiko lebih tinggi mengalami anemia defisiensi besi, dan membutuhkan dua kali jumlah zat besi dibandingkan mereka yang tidak hamil. Anemia defisiensi yang parah dapat meningkatkan peluang Anda untuk melahirkan bayi prematur atau bayi dengan berat badan rendah dan mengembangkan depresi pascamelahirkan.
5. Mencegah komplikasi
Kurma adalah makanan indeks glikemik rendah (GI). Ini berarti kurma dicerna lebih lambat dan tidak akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah Anda secara cepat.
Sekitar 10% wanita hamil mengalami diabetes gestasional karena kadar gula darah tinggi. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bayi dengan berat lahir lebih tinggi dan persalinan prematur.
(hsy/hsy)