Cepat Sadar, Ini Ciri-ciri Pasangan Anda Suka Ngatur

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak selalu perhatian yang berlebihan adalah bentuk kepedulian. Ternyata tanpa disadari bahwa kepedulian yang diberikan pasangan sebenarnya bentuk sikap dari sang pacar yang suka mengatur.

Mereka mencoba untuk mendominasi dan mengontrol dalam sebuah hubungan.

Tidak hanya itu, mereka juga bertekad untuk membuat Anda hidup sesuai dengan keinginannya dan dengan jelas menetapkan beberapa norma buatan sendiri.

Baca: Ragu Kasih Uang Tip Atau Enggak, Begini Kata Pakar Etika

Hal ini terjadi pula oleh mantan pacar aktor Jonah Hill, Sarah Brady. Beberapa minggu lalu, Brady menceritakan pengalamannya yang mengalami tindakan abusif secara verbal oleh Hill.

Dalam postingannya, yang kini telah menjadi viral, peselancar profesional itu menulis beberapa unggahan di Instagram, termasuk mengunggah pesan dengan Jonah Hill yang tampak mengontrol Brady.

"Ini peringatan untuk semua perempuan. Jika partner Anda berbicara kepada Anda seperti ini, buat rencana keluar. Hubungan saya jika Anda butuh didengarkan," tulis Sarah Brady.

"Ini adalah batasan saya untuk kemitraan romantis," katanya dalam teks tersebut.

Postingan tersebut sontak memicu diskusi seputar penggunaan kata batas oleh Hill dan bagaimana apa yang kita kenal sebagai bahasa terapi dapat digunakan untuk membenarkan perilaku yang dipertanyakan.

"Pembicaraan terapi telah menjadi senjata dalam banyak hal. Orang mengambil ide yang terlihat, terasa, dan terkadang terdengar cukup berbudi luhur dan sehat, tetapi kemudian menggunakannya dengan cara yang secara efektif mengontrol atau merugikan orang lain dan hubungan," kata Lisa Marie Bobby, psikolog dan pendiri Growing Self Counseling & Coaching di Denver.

Menurut Bobby sulit untuk menanggapi seseorang yang menuduh Anda melanggarnya.

Dengan mengatakan, Anda gagal untuk menghormati batasan saya, secara efektif menghentikan percakapan dan menuduh orang lain tidak pantas dan bersalah.

Batasan adalah tentang tindakan Anda sendiri, bukan tindakan orang lain. Anda bisa menetapkan batasan dengan pasangan.

"Kamu bisa mengirimiku pesan saat aku sedang bekerja, tapi aku tidak akan menjawabnya sampai penghujung hari karena aku harus fokus," ungkap Bobby.

Pada dasarnya, mengontrol tindakan orang lain sebenarnya tidak mengurangi kecemasan. Namun hal, itu bisa berkontribusi pada hubungan yang beracun.

"Saya pikir kecemasan yang tidak diatur dan tidak dikelola, terutama kecemasan relasional, berkontribusi terhadap disfungsi dalam hubungan dan perlu diselesaikan secara aktif, atau setidaknya dikelola, oleh orang yang cemas," kata Bobby.

Cara menanggapi perilaku pengontrol pasangan

Jika Anda menjalin hubungan dan diminta untuk berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam aktivitas tertentu, penting untuk memikirkan batasan Anda sendiri.

-Sebelum menyetujui persyaratan hanya untuk membuat orang lain merasa aman atau nyaman, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah ini masuk akal bagi Anda atau tidak?"

-Lakukan percakapan yang jelas tentang apa yang Anda butuhkan dari pasangan Anda, secara emosional.

"Jika Anda ingin menjalin hubungan dengan saya, inilah yang saya butuhkan dari Anda: kecerdasan emosional, keterampilan pengaturan emosi, dan Anda dapat mengelola kecemasan Anda dengan cara yang tidak tumpah ke kendalikan aku dan hidupku," jelasnya.

-Perjelas tentang apa yang tidak akan Anda lakukan.

Beri tahu pasangan Anda, "Saya tidak mau berkolusi dengan Anda dalam gagasan bahwa mengendalikan saya adalah strategi manajemen kecemasan yang efektif. Bukan tugas saya untuk mengelola kecemasan Anda untuk Anda," saran Bobby.

Percakapan ini sebenarnya dapat mengarahkan hubungan Anda ke arah yang lebih positif, karena pasangan Anda mungkin tidak menyadari tuntutan mereka berasal dari kecemasan.

"Sangat penting untuk memberikan umpan balik yang jujur dan jelas kepada orang-orang," katanya.

Komunikasi yang jelas adalah satu-satunya cara Anda dapat mengubah situasi beracun yang membutuhkan kepatuhan penuh Anda untuk dikendalikan menjadi peluang untuk berkembang.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Studi: Wanita Lebih Suka Pria dengan Wajah Seperti Ini