Bunda, Ini Cara Deteksi & Cegah Speech Delay Pada Anak

Linda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
Kamis, 22/06/2023 13:45 WIB
Foto: Ilustrasi bayi (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbicara merupakan sebuah fase penting dalam tumbuh kembang anak. Meski demikian, kemampuan berbicara yang dimiliki oleh seorang anak tidak selalu sama dengan anak yang lain.



Terdapat kasus di mana seorang anak kesulitan untuk menyampaikan apa yang diinginkannya dalam bentuk lisan walaupun sudah menginjak usia hampir dua tahun.


Spesialis Neurologi Anak, Prof.Dr.dr Irawan, M, Sp. A (K) mengatakan bahwa speech delay atau keterlambatan bicara pada anak bisa dikenali sejak dini. Ini dimulai pada usia dua bulan di mana anak bereaksi terhadap ekspresi orang di sekitarnya.

"Sebenarnya bisa di deteksi sejak awal. Misal pada bayi umur 2 bulan apabila tidak merespons interaksi dengan orang tua harus diwaspadai. Ini artinya ada sesuatu yang harus diwaspadai," katanya seperti dikutip dari Youtube Ngobrol Bareng RSCM, Kamis (22/6/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pada bayi 8 bulan cobalah panggil nama anak Anda dan perhatikan responnya. Biasanya pada anak yang normal jika dipanggil akan menengok.

Lalu pada bayi berusia 18 bulan seharusnya sudah bisa mengucapkan 20 kata yang jelas dan bisa dimengerti semua orang. Ini menjadi rambu-rambu orang tua apakah ada keterlambatan atau tidak pada si anak dalam berbicara.

Adapun anak yang tidak bisa bicara umumnya disebabkan oleh kondisi gangguan pada pendengaran, autisme, gangguan pada otak, dan gangguan pada organ mulut yang membuat anak sulit melafalkan kata-kata.

Untuk mengetahui penyebab anak tidak bisa bicara dengan lancar, Anda perlu membawanya ke dokter anak agar segera mendapat penanganan.

Cara mencegah speech delay
Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua agar anak terhindar dari kondisi speech delay. Salah satunya adalah dengan menjaga kondisi kandungan selama fase kehamilan agar jangan sampai sang ibu stres selama mengandung serta memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.

Sementara itu, ada juga beberapa metode yang dapat digunakan untuk menangani masalah keterlambatan bicara pada anak.

Orang tua bisa memberikan stimulasi. Misal, apabila anak meminta sesuatu sebaiknya orang tua jangan langsung memberikan keinginan sang anak tapi ajarkan anak untuk mengeluarkan kata-kata terlebih dahulu.

"Stimulasi anak setiap bangun dan akan tidur dengan mengajarkan ucapan bagian tubuh dan ajaklah anak bernyanyi. Terapkan stimulasi motorik halus, sering merangsang anak tapi dengan tidak menyentuh. Kurangi screen time atau gadget, pastikan pada anak-anak dibatasi hanya 1 jam saja," paparnya.

"Gunakan stimulasi motorik halus yakni dengan mengajarkan merobek kertas, memegang beras, dan menggambar. Cara pencegahan keterlambatan bicara pada anak yakni jangan berikan stimulasi anak dengan gadget atau televisi tanpa pendampingan," ungkapnya.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia