
Duh! Banyak Anak Kena Hepatitis B, Begini Cara Penularannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengungkapkan data terbaru mengenai kasus Hepatitis B di Indonesia.
Juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengatakan bahwa Indonesia masuk datar 3 negara dengan kasus hepatitis terbesar di dunia. Hepatitis B sendiri merupakan salah satu penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan peradangan hati akut.
Data Kemenkes pada 2019 menunjukkan bahwa prevalensi Hepatitis B kronik di Indonesia sebanyak 3,89% atau setara 24 juta penduduk. Lebih rinci, prevalensi anak usia 1-4 tahun yang positif Hepatitis B sebanyak 4,2%.
"Ada risiko bayi yang mengidap hepatitis itu 80% kemungkinannya untuk menjadi kronis sebelum dapat pengobatan," ujar dr Syahril dalam konferensi pers secara daring pada Selasa (16/5/2023).
Bagaimana bayi tertular penyakit menular seksual seperti Hepatitis B?
Hepatitis B adalah salah satu penyakit menular seksual yang bisa ditularkan dari ibu ke bayi sejak dalam kandungan, kelahiran, atau saat menyusui.
Menurut dr Syahril, penularan Hepatitis B di Indonesia didominasi penularan vertikal dari ibu ke anak, mencapai 90-95%, sementara sisanya sekitar 5-10% jalur penularan secara horizontal melalui hubungan seks, transfusi darah, atau jarum suntik.
"Memutus atau mencegah sedini mungkin penularan hepatitis menjadi prioritas pemerintah saat ini," ujarnya.
Pencegahan penularan Hepatitis B dr ibu ke anak dimulai dari yang paling dasar, yaitu dengan pemberian imunisasi pada bayi.
"Saya imbau pasangan yang sudah menikah agar setia dengan pasangannya untuk menghindari seks berisiko, bagi yang beuom menikah gunakan pengaman untuk menghindari hal-hal yang dapat berisiko untuk kesehatan."
Melansir laman resmi Kemenkes, beberapa gejala hepatitis B antara lain:
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan muntah
- Sakit kuning (dilihat dari kulit dan bagian putih mata yang menguning)
- Gejala yang mirip pilek, misalnya lelah, nyeri pada tubuh, dan sakit kepala
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada 21.000 Kasus Penyakit Raja Singa pada Anak, Ini Pemicunya