3 Manfaat Puasa Ramadan untuk Kesehatan Lambung, Wajib Tahu!

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
24 March 2023 12:15
A woman helps her daughter to put on a praying robe prior to the start of 'tarawih' an evening prayer marking the first eve of the holy fasting month of Ramadan at Istiqlal Mosque in Jakarta, Indonesia, Saturday, April 2, 2022. (AP Photo/Dita Alangkara)
Foto: AP/Dita Alangkara

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan suci Ramadan adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk untuk menahan lapar, haus, dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Meskipun menahan lapar dan haus selama seharian penuh, ternyata puasa memberikan berbagai dampak positif bagi kesehatan tubuh. Salah satu dampak positif tersebut adalah bagi lambung, padahal sering kali puasa menjadi kekhawatiran bagi seseorang yang memiliki permasalahan lambung.

Berikut tiga manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan lambung, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

1. Menurunkan risiko kenaikan asam lambung

Puasa sering kali dianggap dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Kadar asam lambung yang mengalami peningkatan akan melukai beberapa organ tubuh. Namun, puasa dapat meringankan sekresi asam lambung sehingga kemunculan luka pada dinding lambung pun akan berkurang. Dengan demikian, penderita asam lambung akan mendapatkan manfaat kesehatan maksimal bila berpuasa sesuai anjuran.

2. Mengurangi Gerakan pada Lambung dan Usus

Umat Muslim yang berpuasa selama Ramadan hanya makan pada saat sahur dan berbuka puasa. Ternyata, berkurangnya frekuensi makan turut menurunkan pergerakan dalam lambung dan usus. Hal tersebut secara tak langsung menurunkan kemungkinan terjadinya gesekan yang menimbulkan luka. Dengan demikian, lambung dan usus pun dapat memulihkan diri sekaligus beristirahat.

3. Meredakan stres dan tekanan mental lainnya

Salah satu pemicu kenaikan asam lambung yang jarang tidak disadari adalah mudah stres atau terserang tekanan mental lainnya. Namun, berpuasa memungkinkan tingkat stres seseorang mengalami penurunan karena selama beberapa jam perut dalam kondisi kosong. Akibatnya, pikiran hanya terfokus pada lapar dan haus sehingga stres teralihkan.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penderita Maag Aman Kalau Berpuasa? Begini Penjelasan Ahli

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular