Internasional

Konser Musik Blackpink Cs Mau Dibatasi di Malaysia, Kenapa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Rabu, 08/03/2023 16:30 WIB
Foto: Blackpink menampilkan "Pink Venom" di MTV Video Music Awards di Prudential Center pada hari Minggu, 28 Agustus 2022, di Newark, N.J. (AFP via Getty Images/ANGELA WEISS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang anggota parlemen oposisi dari partai Islam Parti Islam Se-Malaysia (PAS) telah mendesak pemerintah untuk mengendalikan peningkatan jumlah konser dan pertunjukan yang diadakan oleh artis asing di negara tersebut.

Pernyataan ini dilontarkan Ketua Pemuda PAS Negeri Kedah Nurul Amin Hamid pasca gelaran konser girl grup Korea Blackpink.

Kepada parlemen, ia mengatakan bahwa konser tersebut bertentangan dengan nilai-nilai populasi mayoritas Muslim di negara itu.


"Tidak bisakah pemerintah mengontrol penyelenggaraan konser asing semacam itu, yang semakin diberi ruang di negara kita?" tanyanya pada hari kesembilan sesi debat RUU Perbekalan di tingkat kebijakan di parlemen, mengutip Chanel News Asia (CNA), Rabu (8/3/2023).

Anggota parlemen asal Padang Terap itu mengatakan, konser semacam itu telah menimbulkan sedikit keresahan di kalangan umat Islam Malaysia.

"Saya ingin meningkatkan kepedulian komunitas Muslim di negara ini tentang konser dan penampilan artis asing yang semakin banyak diadakan di negara ini," katanya.

"Di antaranya adalah artis seperti Westlife, OneRepublic, Mamamoo, Jay Chou, dan yang terbaru, grup K-pop Blackpink."

Ia juga mengaitkan banyaknya penonton konser Blackpink belum lama ini dengan banjir Malaysia.

Nurul Amin mengatakan bahwa hal itu seharusnya tidak diizinkan mengingat banjir besar tengah melanda negara bagian Johor, Pahang, dan Melaka di Semenanjung Malaysia.

Media lokal sendiri melaporkan bahwa konser Blackpink di Stadion Nasional Bukit Jalil di Kuala Lumpur pada Sabtu, 4 Maret lalu menarik lebih dari 60.000 penggemar.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya partai Islam menyerukan untuk menentang konser artis internasional yang diadakan di Malaysia.

Menurut Free Malaysia Today, sayap pemuda PAS sebelumnya telah meminta pemerintah untuk membatalkan konser yang menampilkan artis internasional Agustus lalu.

Pernyataan ketua sayap pemuda PAS Ahmad Fadhli Shaari di Facebook dikeluarkan kurang dari 24 jam setelah musisi Amerika Serikat (AS), Billie Eilish, menggelar konsernya di Stadion Nasional Bukit Jalil tahun lalu.

Ia juga memperingatkan protes nasional, dengan mengatakan bahwa acara semacam itu mendorong hedonisme.

Pada 2016, PAS membuat seruan serupa untuk melarang konser yang digelar penyanyi asal AS, Selena Gomez.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia