Vaksin Booster Kedua Bakal Berbayar? Ini Jawaban Kemenkes

Lifestyle - Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
03 February 2023 19:35
Layanan vaksin booster gratis di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 29/11. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Layanan vaksin booster gratis di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 29/11. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Program vaksin Covid-19 booster kedua atau dosis keempat untuk masyarakat umum di atas usia 18 tahun sudah dimulai sejak pertengahan Januari 2023 lalu. Namun, benarkah vaksin booster kedua akan menjadi program berbayar di masa mendatang?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa vaksin Covid-19 dipastikan akan berbayar bila status pandemi dan kedaruratan resmi dicabut. Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin berbayar akan dilakukan dalam rangka transisi pandemi Covid-19 menuju endemi.


"Mengenai wacana vaksinasi berbayar, pada dasarnya bahwa dalam kondisi pandemi, tanggung jawab masih di pemerintah. Kalau nanti pandemi ini sudah selesai, tanggung jawab ini pelan-pelan diharapkan ke masyarakat," jelas Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes, Syarifah Liza Munira, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/2/2023).


Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril menyatakan bahwa mekanisme pembayaran vaksin bila telah berbayar salah satunya adalah dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).


"Andaikan berbayar pun nanti setelah status dicabut. Itu akan ada mekanisme pembayaran melalui BPJS, salah satunya begitu," sebut dr. Syahril.


Sebenarnya, seberapa penting penerimaan vaksin booster Covid-19?


Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menegaskan bahwa vaksin booster Covid-19 tetap harus diterima meskipun hasil survei serologi antibodi (sero survei) ketiga menunjukkan 99 persen masyarakat Indonesia telah memiliki kadar imunitas Covid-19 yang tinggi.


"Perlu (vaksin booster Covid-19). Begitu divaksinasi sekali saja antibodinya naik, dua kali lebih tinggi lagi, di-booster paling tinggi. Ada alasan untuk meningkatkan status vaksinasi," ujar ahli epidemiologi FKM UI, dr. Pandu Riono dalam konferensi pers yang sama.


"Jadi yang belum lengkap, lengkapilah. Belum di-booster, booster, lah," tegas dr. Pandu.


Dalam hasil sero survei Januari 2023, kadar antibodi tertinggi terdapat pada masyarakat yang telah melakukan vaksinasi booster pertama. Liza mengatakan bahwa kadar antibodi penerima vaksin booster pertama meningkat hampir tiga kali.


"Jadi kita bisa lihat pentingnya melengkapi vaksinasi," lanjutnya.




[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Siap-siap, Lansia Sudah Bisa Vaksin Covid-19 Booster Kedua


(hsy/hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading