Mengapa Pele Tidak Pernah Bermain untuk Klub Bola Eropa?

Lifestyle - Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
30 December 2022 14:20
Seorang pengunjung melihat foto legenda sepak bola Brasil Edson Arantes do Nascimento 'Pele', dipamerkan di Pele Museum, di Santos, Brasil, pada 27 Desember 2022. (AFP via Getty Images/NELSON ALMEIDA) Foto: Seorang pengunjung melihat foto legenda sepak bola Brasil Edson Arantes do Nascimento 'Pele', dipamerkan di Pele Museum, di Santos, Brasil, pada 27 Desember 2022. (AFP via Getty Images/NELSON ALMEIDA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Legenda sepak bola asal Brasil, Pele, meninggal pada usia 82 tahun di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Jumat (30/12/2022). Dilaporkan, Pele tutup usia akibat mengidap kanker kolon atau kanker usus besar yang menyebabkan terjadinya sejumlah kegagalan fungsi organ.

Seluruh dunia sepakat, salah satu penyerang andalan Brasil pada masanya ini merupakan pemain sepakbola terbaik sepanjang masa meskipun O Rei tidak pernah merumput bersama klub sepak bola Eropa.

Diketahui, Pele menghabiskan seluruh kariernya di Benua Amerika, yaitu Santos FC dan New York Cosmos. Selama 19 tahun, Sang Raja mengabdikan dirinya untuk membela salah satu klub sepak bola raksasa negara kelahirannya, Santos FC sejak 1956 hingga 1974. Lalu, Pele memutuskan untuk melakoni sisa waktunya di dunia sepak bola di New York Cosmos, yaitu pada 1975 hingga 1977.

Layar raksasa mengumumkan kematian legenda sepak bola Pele sebelum pertandingan sepak bola Kejuaraan Inggris antara West Bromwich Albion dan Preston North End di The Hawthorns, West Bromwich, Inggris, Kamis 29 Desember 2022. (AP/Joe Giddens)Foto: Layar raksasa mengumumkan kematian legenda sepak bola Pele sebelum pertandingan sepak bola Kejuaraan Inggris antara West Bromwich Albion dan Preston North End di The Hawthorns, West Bromwich, Inggris, Kamis 29 Desember 2022. (AP/Joe Giddens)

Lantas, mengapa pemilik nomor punggung 10 ini tidak pernah bermain untuk klub sepak bola Eropa?

Sebenarnya, ada banyak raksasa Eropa yang berupaya untuk memperoleh tanda tangan Pele, terutama setelah sang legenda sukses merajai Piala Dunia 1958 dan 1962. Beberapa di antara raksasa Eropa tersebut adalah Manchester United, Valencia, Napoli, hingga Real Madrid.

"Ada banyak momen ketika saya hampir menandatangani kontrak dengan Real Madrid dan Napoli," ungkap Pele, dikutip dari Metro, Jumat (30/12/2022).

Pele menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak menyesal karena telah menolak tawaran para raksasa Eropa. Sebab, Sang Raja menganggap bahwa Santos adalah salah satu sumber semangat hidup terbesarnya pada saat itu.

Legenda sepak bola Brasil dan anggota tim sepak bola Brasil pemenang Piala Dunia 1958, 1962 dan 1970 Pele memegang trofi Piala Dunia saat upacara pembukaan Piala Dunia 2006 di Munich, Jerman, 9 Juni 2006. (REUTERS/DYLAN MARTINEZ)Foto: Legenda sepak bola Brasil dan anggota tim sepak bola Brasil pemenang Piala Dunia 1958, 1962 dan 1970 Pele memegang trofi Piala Dunia saat upacara pembukaan Piala Dunia 2006 di Munich, Jerman, 9 Juni 2006. (REUTERS/DYLAN MARTINEZ)

"Saya tidak bermain di luar Brasil karena saya sangat, sangat bahagia di Santos. Saya menjalani 15-20 tahun terbaik dalam hidup saya di sana (Santos). Saya punya banyak penawaran lain dan tidak hanya dari Real Madrid, tapi saya baik-baik saja di mana saya berada," sebut tiga kali penyumbang gelar juara dunia untuk Negeri Samba itu.

Selain Napoli, Pele juga nyaris bergabung dengan dua raksasa Italia lainnya, yaitu Juventus dan Inter Milan.

Sang penyerang legendaris ini mengungkapkan hubungannya dengan Juventus melalui sebuah postingan Instagram pada 2018, yakni ketika ia mengucapkan selamat kepada Cristiano Ronaldo atas kepindahannya dari Real Madrid ke Juventus.

"Semoga beruntung, Cristiano, untuk pertandingan pertama Anda dengan Juve. Seandainya semuanya berjalan berbeda, saya mungkin bermain untuk Nyonya Tua (julukan Juventus) juga," tulisnya.

"Saat suatu makan malam pada 1961, pemilik Fiat menawarkan Presiden Santos FC [sebanyak] satu juta dolar untuk mengontrak saya! Saya hanya bermain dengan garis-garis Santos," lanjutnya dalam unggahan tersebut.

Sebenarnya, pada 1958 Inter Milan sempat berhasil memperoleh tanda tangan Pele untuk klubnya. Namun, ketika isu tersebut menyebar, para penggemar Santos memberontak.

"Kontrak sudah beres, sudah ditandatangani dan tinggal didaftarkan. Namun, begitu kabar itu sampai ke Brasil, orang-orang di sana mulai menyerang direktur mereka," ungkap mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Perjalanan Hidup Legenda Sepak Bola Pele dari Masa ke Masa


(hsy/hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading