
Waspada! Peneliti Ungkap 44% Milenial Alami Penyakit Kronis

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes yang selama ini dijuluki sebagai "penyakit kakek-nenek" banyak ditemukan di kalangan milenial.
Seperti yang dialami Kristin Bennett yang memulai hari dengan menelan sekitar 14 suplemen dan vitamin berbeda untuk membantu dia mencegah gejala terburuk dari penyakitnya. Mengutip CNBC Make It, Bennett mengidap multiple sclerosis, penyakit sistem saraf pusat yang dia sudah tangani selama sekitar 20 tahun setelah didiagnosis pada tahun 2001. Padahal, dia baru berusia 40 tahun.
Kondisi kesehatan seperti Bennett dapat berdampak buruk, baik secara finansial maupun emosional. Sayangnya, ketika generasi milenial senior mulai mencapai usia 40 tahun, banyak yang mengidap penyakit kronis lebih parah dari generasi sebelumnya, menurut beberapa penelitian baru-baru ini.
Sekitar 44 persen generasi milenial senior, yang lahir antara tahun 1981 dan 1988, melaporkan telah didiagnosis dengan setidaknya satu kondisi kesehatan kronis.
"Tidak diragukan lagi bahwa beberapa bukti yang muncul menunjukkan banyak milenial tidak sehat dari yang diperkirakan. Hipertensi, diabetes, dan obesitas mendorong banyak hal itu," kata Dr. Georges Benjamin, direktur eksekutif American Public Health Association.
Benjamin, menambahkan bahwa epidemi obesitas juga mungkin menjadi salah satu akar penyebab meningkatnya tingkat hipertensi, diabetes, dan bahkan jenis kanker tertentu.
Di antara generasi milenial dengan usia lebih tua yang disurvei, sakit kepala migrain, depresi berat, dan asma adalah tiga penyakit yang paling umum. Diabetes tipe 2 dan hipertensi melengkapi lima besar.
Prevalensi penyakit ini tidak hanya memengaruhi kesehatan dan umur generasi milenial, tetapi juga rekening bank mereka. Studi menunjukkan milenial yang mengidap setidaknya satu kondisi kronis menghabiskan biaya dua kali lebih banyak untuk biaya perawatan kesehatan sendiri daripada mereka yang tidak memiliki masalah medis.
Milenial dengan dua masalah kesehatan kronis yang bersamaan bahkan menghabiskan biaya lima kali lebih banyak. Mereka yang berusia di bawah 65 tahun dengan penyakit sistem peredaran darah, seperti tekanan darah tinggi dan kondisi jantung, diperkirakan menghabiskan lebih dari US$ 1.500 setahun untuk biaya sendiri, menurut Kaiser Family Foundation.
Seumur hidup, biaya tersebut dapat bertambah, terutama jika pasien didiagnosis pada usia yang lebih muda.
Di luar pengeluaran sendiri, kaum milenial dengan kondisi kesehatan kronis juga dapat melihat pendapatan tahunan mereka berkurang sebanyak US$ 4.500 per orang karena biaya pengobatan dan bahkan pengurangan jam kerja atau kehilangan pekerjaan karena kesehatan yang buruk, menurut laporan tahun 2019 dari Moody's Analytics yang menganalisis data dari Blue Cross Blue Shield Health.
"Pada akhirnya, jika tren ini berlanjut, Anda akan mengeluarkan biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi," kata Benjamin. "Anda akan menukar generasi baby boomer dengan generasi dengan biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi hanya karena inflasi normal dan fakta bahwa penyakit kronis ini ada."
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gaji Rp 2,3 M per Bulan, Milenial Ini Bagi 4 Kunci Suksesnya