Ikuti Jejak Para Legenda, Gelar Messi Kini Lengkap Sejagad

Maesaroh, CNBC Indonesia
19 December 2022 12:00
FBL-WC-2022-MATCH64-ARG-FRA-TROPHY
Foto: Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia. (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Trofi Piala Dunia 2022 melengkapi gunungan piala yang digenggam Lionel Messi. Pemain berusia 35 tahun tersebut kini bersanding dengan deretan pemain legenda yang sudah mengoleksi trofi lengkap dari kejuaraan antar klub hingga negara.

Sejarah sepak bola telah melahirkan para jawara dan legenda di eranya masing-masing. Namun, hanya sedikit yang mampu mengoleksi trofi lengkap mulai dari kejuaraan antar klub hingga tahta tertinggi di benua masing-masing.

Lebih sedikit lagi legenda yang mampu melengkapi gelar antar klub dengan torehan emas di tim nasional (timnas).

Messi menjadi sedikit dari pemain tersebut yang mampu memenangi deretan trofi di tingkat kompetisi lokal bersama klubnya Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG). Bersama Barcelona Messi mengkoleksi 10 gelar La Liga sementara satu bersama PSG.

Pemain bernomor punggung 10 tersebut melengkapi gelarnya di takhta tertinggi Eropa dengan empat trofi UEFA Champion League. Bersama Argentina, Messi akhirnya mampu memenangi Copa America pada 2021 setelah lima kali sebelumnya gagal.

Puncaknya, pemegang tujuh trofi Ballon d'Or tersebut mampu menjadi raja di Qatar dengan mengangkat trofi Piala Dunia, Minggu (18/12/20212).

Rekan setim Messi, Angel Di Maria juga memiliki pencapaian yang sama dengan mengkoleksi gelar klub saat bermain di Real Madrid dan PSG.

Beberapa rekan Messi juga memenangi Piala Libertadores yang menjadi lambang supremasi klub di benua Amerika Selatan dan Meksiko. Di antaranya adalah Julian Alvarez bersama River Plates.

Namun, Messi lebih banyak berkecimpung di Benua Biru, pencapaiannya pun akan lebih adil jika disejajarkan dengan mereka yang bermain di benua yang sama.

Jika menilik pencapaian di liga lokal, Liga Champions, Piala di konfederasi masing-masing negara, dan puncaknya Piala Dunia, maka hanya nama dari beberapa generasi yang mampu mensejajarkan dengan Messi.

Pemain sehebat Ronaldo dari Portugal tidak memiliki gelar Piala Dunia. Sementara itu, Ronaldo dari Brasil, legenda Jerman Lothar Matthaus hingga dewa Argentina Diego Maradona tidak mampu memenangi Liga Champions.

Pemain-pemain hebat yang bermain dalam generasi emas negara mereka adalah yang berpeluang besar menjadi pemain dengan trofi terlengkap.

Generasi emas Prancis 1998-2000 memilki sejumlah nama dengan trofi terlengkap. Nama terdepan jelas Zinedine Zidane yang mampu bersinar bersama klub Juventus, Real Madrid, serta menjadi pahlawan Les Bleus pada Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

Nama lain adalah pelatih Prancis saat ini Didier Deschamps yang memenangi gelar lokal dan Eropa bersama Juventus dan Marseille. Deschamps menjadi kapten Prancis di Piala Dunia 1998 dan 2000.

Penyerang Prancis Thierry Henry juga memiliki trofi lengkap bersama Arsenal, Barcelona, Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

Generasi emas Spanyol 2008-2012 melahirkan pemain dengan deretan trofi lengkap mulai dari Iker Casillas, Xavi Hernandez , Andres Iniesta, Carles Puyol, Gerard Pique, Sergio Busquets, Sergio Ramos, hingga Xabi Alonso.

Gelimangan trofi di klub Barcelona atau Real Madrid dilengkapi mereka dengan Piala Dunia 2010. Generasi tersebut bahkan mampu meraih dua trofi Piala Eropa dua kali yakni 2008 dan 2012.

Generasi emas Jerman 1972-1974 melahirkan pemenang hebat dalam diri Gerd Mueller dan Franz Beckenbeur. Sama-sama bergelimang trofi berasama Bayern Muenchen, keduanya mampu melengkapi trofi Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974.

Generasi emas Brazil 1999-2000 juga banyak melahirkan pemain legendaris dengan trofi lengkap mulai dari klub, Liga Champion, Copa Amerika 1999 dan Piala Dunia 2000.

Di antara pemain legendaris itu adalah Ronaldinho, Rivaldo, dan Roberto Carlos.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular