
HUT ke-17, CTARSA Foundation Bangun 117 Sekolah

CNBC Indonesia, Jakarta - CT ARSA Foundation terus berkomitmen mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas dan memberikan pelayanan Kesehatan yang layak bagi masyarakat yang kurang mampu.
Tahun ini, Yayasan yang didirikan oleh Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari Tanjung ini genap berusia 17 tahun.
Sebagai wujud rasa syukur, CTARSA Foundation memperingati HUT ke 17 di Sekolah SMA Unggulan CTARSA Foundation Sukoharjo Jawa Tengah, pada 10 Desember 2022. Acara bernuansa tradisional dan inspirasional ini bertajuk "SATU TUJUAN UNTUK INDONESIA LEBIH BAIK".
Acara dibuka dengan tarian tradisi yang diiringi musik karawitan oleh pelajar SMAU CTAF Sukoharjo. Selanjutnya, semua tamu yang hadir diajak oleh Anita Ratnasari Tanjung untuk melakukan tour Sekolah SMAU CTAF.
Dalam acara ini, CTARSA Foundation menampilkan kisah pelajar yang telah berhasil mengenyam pendidikan di SMAU CTAF.
Melalui pilar pendidikan, program PIJAR atau Pergi Mengajar konsisten mengirimkan tenaga pengajar muda ke daerah-daerah pelosok Indonesia.
Keberadaan sekolah SMA Unggulan di Deli Serdang Sumatera Utara dan Sukoharjo Jawa Tengah, menjadi bukti komitmen CTARSA dalam memberikan pendidikan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu.
"Dengan penuh rasa syukur, CTARSA Foundation telah berhasil meluluskan 1.161 siswa. Alhamdulillah 98 persen lulusan SMAU CTAF telah berhasil diterima di sejumlah perguruan tinggi negeri terbaik di indonesia. Hal tersebut merupakan aksi nyata kami mencerdesakan generasi harapan bangsa," kata Ketua Yayasan CTARSA Foundation, Anita Ratnasari Tanjung, Sabtu (10/12/2022).
"Kami sangat yakin dengan memberikan pendidikan yg berkualitas kepada generasi penerus bangsa akan membuat negeri kita menghasilkan SDM yang berkualitas hingga mampu bersaing dengan negara-negara lain," lanjutnya.
Anita menambahkan bahwa atas izin Allah diiringi niat dan ketulusan hati, CTARSA bersama program mega berbagi dan pemirsa trans media, telah membangun lebih dari ratusan fasilitas pendidikan serta rumah ibadah hingga ke pelosok Indonesia.
Melalui Program PIJAR, CTARSA dan Bank Mega telah membangun 9 sekolah di beberapa daerah pelosok, yaitu SDN Redameter, Sumba Barat Daya, SDN 2 Lelogama, Amfoang Selatan, Kab. Kupang, SDN Leomanu, Amfoang Timur, Kab. Kupang, MI Mansyaul Huda, Kampung Beting, Muara Gembong Bekasi, SDN Ciroyom, Cibitung Sukabumi, SD Inpres Hamahena Lembata - NTT, SD Gayak Filian Adonara - NTT, MTs Tarbiyatul Athfal Grobogan - Jawa Tengah, SDN 16 Siparayo - Sumatera Barat.
Berkaca pada kesuksesan PIJAR, menurut Anita, tahun 2022 ini CTARSA juga mengirimkan relawan tenaga medis ke remote area melalui program PESAT atau Peduli Sehat. Dia memaparkan relawan yang dinamakan Teman Sehat akan mengabdi selama 1 tahun di SDN Redameter, Sumba Barat Daya, SDN Leomanu, Amfoang Timur, Kab. Kupang, MI Mansyaul Huda, Kampung Beting, Muara Gembong Bekasi.
Menurut Anita, CTARSA juga memiliki wilayah binaan yang selalu mendapat pendampingan langsung oleh relawan program Literasi. Dilengkapi dengan fasilitas mobil keliling, seperti mobil multimedia, mobil iqro dan mobil pintar, program Literasi CTARSA menjadi alternatif menyenangkan bagi anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan edukasi yang lebih baik.
"Program literasi memiliki sebaran dan wilayah Binaan. Pada 2022, sebaran literasi sudah lebih dari 12.000 titik lokasi, tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan lokasi kebencanaan," katanya.
Selain itu, program literasi juga memiliki 4 wilayah binaan, yakni Rumah Inspirasi Muaragembong, Bekasi, Kampung Pemulung Kebagusan, Jakarta Selatan, Kampung Pemulung Bantargebang Cikiwul, Bekasi dan kampung Pemulung Bantargebang Sumur Batu, Bekasi.
Di era digitalisasi saat ini, menurut Anita, literasi CTARSA terus berinovasi dengan meluncurkan program Literasi Digital.
Melalui situs www.literasictarsa.id, Literasi Digital telah memberikan dampak luas dan bisa diakses di manapun dan kapan pun. Literasi Digital berisi materi pembelajaran yang dapat diunduh secara gratis. Aplikasi ini juga membantu para guru dalam memberikan materi yang menarik dan informatif. Selain itu, program ini juga diharapkan mampu membantu pegiat literasi serta Taman Bacaan Masyarakat dalam memberikan materi untuk anak-anak.
Melalui Pilar kebencanaan, CTARSA berusaha tanggap terhadap bencana yang terjadi di tanah air. Berkolaborasi dengan berbagai pihak dan didukung oleh mobil rescue, ambulance hingga dapur keliling atau Darling, relawan kebencanaan CTARSA sigap membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah bencana.
"CTARSA Foundation mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi marilah bersama-sama bahu membahu bertekad untuk memutus mata rantai kemiskinan untuk indonesia yang lebih baik",tutup Anita.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sun Life Ikut Tinjau Tingkat Aktivitas Fisik Anak Indonesia