Hari AIDS Sedunia: Kenali Gejala Awal HIV yang Mirip Flu

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
01 December 2022 18:40
People with painted faces hold ribbon cut-outs as they pose during an HIV/AIDS awareness campaign on the eve of World AIDS Day in Kolkata, India, November 30, 2018. REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Foto: Warga India mengikuti kampanye kesadaran HIV/AIDS, beberapa waktu lalu (REUTERS / Rupak De Chowdhur)i

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day diperingati setiap 1 Desember. Pada peringatan tahun ini, Hari AIDS Sedunia mengusung tema "Equalize" atau "Menyetarakan".



Dilansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), WHO menyerukan para pemimpin dan masyarakat dunia untuk dengan berani mengakui dan mengatasi ketidaksetaraan yang menghambat kemajuan dalam mengakhiri AIDS dan menyetarakan akses ke layanan HIV esensial, terutama untuk anak-anak.

Diketahui, Hari AIDS Sedunia diperingati untuk meningkatkan masyarakat global terkait penyakit AIDS/HIV.

Apa Itu AIDS? Apa Perbedaannya dengan HIV?

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan membuat penderitanya hilang kemampuan untuk melawan infeksi. AIDS muncul akibat adanya infeksi dari Human Immunodeficiency Virus atau HIV.

Hingga saat ini, obat yang bisa menyembuhkan total penyakit yang ditularkan melalui darah, hubungan seks, jarum suntik, kehamilan, persalinan, hingga air susu ibu (ASI) ini masih belum ditemukan.

Lalu, bagaimanakah gejala dari HIV?

Gejala Awal HIV

Dilansir dari Mayo Clinic, gejala HIV muncul dalam dua hingga enam minggu setelah terinfeksi. Namun, sebagian besar penderita kasus HIV tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi karena gejala yang muncul sering kali serupa dengan flu.

Umumnya, gejala tersebut bertahan satu atau dua minggu dan dapat hilang dengan sendirinya. Apa saja gejala tersebut?

1. Demam
2. Kelelahan
3. Kelenjar Getah Bening Membengkak
4. Nyeri Sendi
5. Ruam Kulit
6. Mual, Muntah, dan Diare
7. Sakit Tenggorokan serta Batuk Kering
8. Berkeringat Saat Malam Hari

Meskipun belum ada obat atau vaksin yang dapat mencegah dan menyembuhkan HIV/AIDS, terdapat sejumlah penanganan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan infeksi tersebut, yakni melalui konsumsi obat antiretroviral (ARV) sesuai dengan dosis dari tenaga medis profesional.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga Juni 2022 terdapat 519.158 orang yang terkonfirmasi mengidap HIV. DKI Jakarta (90.956 kasus), Jawa Timur (78.238 kasus), Jawa Barat (57.246 kasus), Jawa Tengah (47.417 kasus), dan Papua (45.638 kasus) adalah lima provinsi dengan kasus HIV tertinggi di Indonesia. Disusul Provinsi Bali, Sumatra Utara, Banten, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Riau yang menempati peringkat sepuluh besar.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ratusan Mahasiswa Bandung Kena HIV, Muncul Gejala Mirip Flu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular