
Asal Usul Subvarian BN.1, Anggota Termuda Keluarga Omicron

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus COVID-19 terus bermutasi memunculkan subvarian baru. Yang teranyar ditemukan para peneliti adalah subvarian BN.1 yang merupakan keturunan termuda dari keluarga Omicron.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. belum lama ini menambahkan varian BN.1 ke dalam daftar virus yang dilacak.
Mengutip laporan Fortune, BN.1 adalah nama pendek dari B.1.1.529.2.75.5.5.1, menurut cov-lineages.org, kumpulan data COVID yang dijalankan oleh kontributor di universitas di Inggris dan Australia. Varian baru ini juga merupakan turunan dari "stealth Omicron" BA.2, yang terkenal karena memberikan hasil yang membingungkan pada tes COVID berbasis laboratorium ketika muncul beberapa bulan lalu.
Para ilmuwan pertama kali mendeteksi asal-usul BN.1 pada bulan September, dari keturunan varian BA.2.75 yang muncul di Eropa dan Asia.
Beberapa galur BN.1 membawa mutasi yang dapat "menembus kekebalan yang tinggi", menurut prediksi dari alat yang dirancang oleh Bloom Lab Pusat Kanker Fred Hutchinson. Cornelius Roemer, seorang ahli biologi komputasi di University of Basel di Swiss, juga menyebut bahwa BN.1 memiliki potensi tinggi untuk menembus kekebalan dari infeksi dan vaksinasi sebelumnya, tulis
BN.1 juga dilaporkan memiliki kemampuan untuk bersaing dengan garis keturunan Omicron lain yang beredar, menurut sebuah artikel jurnal yang diterbitkan minggu lalu di Cureus Journal of Medical Science dari para peneliti di India.
Meski baru terdeteksi, BN.1 telah menelurkan sembilan varian anak dan cucu yang diketahui, yang sebagian besar pertama kali diidentifikasi pada bulan Agustus dan September. Semua telah diidentifikasi di negara-negara Eropa seperti Austria, Inggris, Denmark, Jerman, dan Irlandia. Beberapa telah diidentifikasi di negara-negara Asia seperti Singapura, Korea Selatan, dan Jepang, serta di India dan Israel.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO: Kasus Covid-19 di Dunia Naik, 10 Ribu Pasien Meninggal