Waspada! Kasus Positif Covid XBB Diprediksi Nanjak Terus

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
17 November 2022 10:20
Pengunjung melakukan pemeriksaan test Covid-19 di salah satu Lab test Covid-19 di kawasan Cilandak, Jakarta, Kamis (11/11/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pengunjung melakukan pemeriksaan test Covid-19 di salah satu Lab test Covid-19 di kawasan Cilandak, Jakarta, Kamis (11/11/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren kasus Covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan kenaikan hingga dua kali lipat. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Selasa (15/11/2022), kasus aktif di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 97,3 persen selama dua minggu terakhir dengan kasus positif harian mencapai 7.893 kasus.

 

Berdasarkan data BNPB, tambahan kasus Covid-19 meningkat dalam sepekan terakhir (9-15 November 2022), yakni mencapai 42.084. Jumlah tersebut naik 24,02% dibandingkan yang tercatat pada pekan sebelumnya yang sebesar 33.935.

Sementara itu, angka positivity rate kini berada di kisaran 19,7% atau hampir empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan batas aman sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Bila melihat kecenderungannya, dalam satu minggu ini masih akan semakin naik. Bahkan menjelang liburan panjang, biasanya akan ada kenaikan yang terus menerus, walaupun pelan tapi naik terus," ujar Guru Besar Mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. dr. Amin Soebandrio dalam gelar wicara daring BNPB, Rabu (16/11/2022).

Amin menyebutkan, peningkatan tersebut dipicu munculnya Covid-19 subvarian baru yang lebih cepat menular, yaitu Omicron XBB yang merupakan perpaduan antara subvarian BA.2.10.1 dan BA.2.75.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin juga memprediksi hal serupa. Menkes menyebutkan bahwa dalam satu bulan ke depan, puncak kasus Covid-19 di Indonesia dapat menyentuh 20 ribu.

Diketahui, subvarian XBB telah terdeteksi di 35 negara dengan prevalensi global sebesar 1,3 persen. Singapura adalah salah satu negara yang mengalami pelonjakan kasus Covid-19 akibat varian ini.

"Omicron dan turunannya memiliki kemampuan untuk escape dari antibodi yang sudah ada. Meskipun seseorang telah divaksinasi, tetapi kalau antibodi dalam tubuh tidak mengenali virus yang masuk akibat adanya mutasi maka tetap bisa terinfeksi," sebut Amin.

Berkaitan dengan mulai kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, Amin meminta masyarakat untuk untuk tidak panik, tetapi tetap waspada. Meskipun gejala yang ditimbulkan oleh subvarian XBB ringan, masyarakat diimbau selalu menerapkan protokol kesehatan yang telah diimbau pemerintah sebelumnya, yakni menjaga garak, selalu menggunakan masker, melengkapi dosis vaksinasi, dan menghindari kerumunan.

"Walaupun dari berbagai laporan menyebutkan gejalanya ringan hingga tanpa gejala, kita harus berupaya agar jangan sampai tertular dan menjadi sumber virus bagi orang lain," tegas Amin.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Lengah! Kemenkes Temukan 4 Kasus Covid Omicron XBB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular