Kemenkes Salurkan 146 Fomepizole ke Pasien Gagal Ginjal Akut

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
Selasa, 01/11/2022 18:00 WIB
Foto: Ilustrasi ginjal (Dokumentasi: thinkstock)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakantelah mendistribusikan 146 vial obat penawar Fomepizole ke 17 rumah sakit (RS) yang menangani pasien Gangguan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) pada anak. Demikian penjelasan Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers daring, Selasa (1/11/2022).

Syahril menyebutkan, berdasarkan data, obat-obat tersebut telah didistribusikan ke 3 RS di DKI Jakarta, 3 RS di Jawa Barat, 2 RS di Bali, dan 1 RS di masing-masing provinsi, yaitu Jawa Timur, DI Yogyakarta, Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.



"Kita masih memiliki stok 100 vial lagi. Total, sebanyak 246 vial obat Fomepizole atau obat penawar sudah didatangkan khusus untuk gagal ginjal akut ini," jelas dr. Syahril.

Syahril mengatakan, sebaiknya Fomepizole diberikan sesegera mungkin bahkan sejak indikasi gagal ginjal akut mulai terdeteksi. Sebab, bila anak sudah berada di kondisi stadium tiga yang ditandai dengan tidak memproduksi air kencing, Fomepizole akan berkurang efektivitasnya.

"Nah Fomepizole itu adalah obat untuk penawar terhadap gangguan-gangguan. Ini memang sebaiknya diberikan seawal mungkin pada saat dia diketahui memang ada suatu keracunan," tuturnya.

"Ini juga menjadi kesulitan tersendiri bagi kita apabila dia sudah masuk ke stadium tiga. Jadi, kata kuncinya adalah semakin cepat itu semakin baik," lanjutnya menegaskan.

Sebelumnya, sebanyak 200 vial Fomepizole 1,5 ml telah tiba di Indonesia pada Sabtu (29/10/2022) dini hari lalu. Penawar yang didatangkan dari Jepang tersebut merupakan hasil donasi dari PT Takeda Indonesia. Selain itu, Indonesia juga telah mendatangkan obat penawar ini dari Singapura, Australia, dan rencananya Amerika Serikat.

Hingga Senin (31/11/2022), Kemenkes telah mencatat 304 total kasus pasien Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal pada anak. Data tersebut adalah jumlah kumulatif dari 27 provinsi di Indonesia. Secara perinci dari total 304 kasus, 99 kasus di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sedangkan, 159 pasien lainnya telah dinyatakan meninggal.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Para Komandan Militer