Ini Alasan Ratu Elizabeth II & Pangeran Philip Tidur Terpisah

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Rabu, 14/09/2022 11:35 WIB
Foto: Ratu Inggris Elizabeth II dan Pangeran Philip dalam perjalanan prosesi kembali ke Istana Buckingham, London, setelah makan siang di Guildhall untuk merayakan Perayaan Perak, 7 Juni 1977 . (PA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa semasa hidupnya, Ratu Elizabeth II dan mendiang suaminya Pangeran Philip tidur di kasur yang terpisah. Diketahui, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip sudah tidur secara terpisah selama 72 tahun.

Bahkan, menurut laporan media lokal Inggris, Express, sebelum wafatnya Pangeran Philip, pasangan suami-istri itu tidak hanya tidur di kasur terpisah, tapi juga di kamar yang terpisah. 

Bukan tanpa sebab, pakar etiket yang juga sepupu Pangeran Philip, Lady Pamela Hicks, menyebut bahwa tidur terpisah ternyata adalah sebuah tradisi kuno di kalangan keluarga ningrat. Hal ini dilakukan demi menjaga kenyamanan masing-masing saat tidur.


s Queen Elizabeth II and her husband, the Duke of Edinburgh, wave from the balcony of Buckingham Palace, London, following the Queen's coronation at Westminster Abbey. Buckingham Palace says Prince Philip, husband of Queen Elizabeth II, has died aged 99. (AP Photo/Leslie Priest, File)" title="2 Juni 1953 ini, Ratu Inggris Elizabeth II dan suaminya, Duke of Edinburgh, melambai dari balkon Istana Buckingham, London, setelah penobatan Ratu di Westminster Abbey" />Foto: Ratu Inggris Elizabeth II dan suaminya, Duke of Edinburgh, melambai dari balkon Istana Buckingham, London, setelah penobatan Ratu di Westminster Abbey, 2 Juni 1953. (AP Photo/ Leslie Priest)

Ratu Elizabeth II diketahui memiliki peraturan tersendiri perihal pakaian tidur dan tatanan kasur. Hal inilah yang membuat Ratu Inggris memiliki kesepakatan tidur terpisah dengan Pangeran Philip supaya keduanya merasa nyaman.

"Di Inggris, orang-orang kalangan kelas atas selalu memiliki kamar terpisah. Dengan begitu masing-masing tidak perlu terganggu oleh suara dengkuran atau kaki yang saling tumpang tindih," ungkap Lady Pamela Hicks.

Meski begitu, bukan berarti setiap pasangan kalangan atas di Inggris tidak pernah tidur bersama. Jika keduanya merasa nyaman dan ingin tidur berdua, hal itu memungkinkan saja untuk dilakukan sesuai dengan kesepakatan masing-masing.

Klaim Lady Pamela ini juga didukung oleh pengusaha yang berbasis di Miami, Eric Borukhin, yang mengungkapkan bahwa kamar tidur terpisah adalah sebuah "kemewahan".

Borukhin mengacu pada kamar tidur terpisahnya dan istrinya, Mia, dengan mengatakan: "Ini masalah kenyamanan, jika Anda mampu mendapatkannya."


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia