Mana yang Dianjurkan Saat Demam, Kompres Dingin atau Hangat?

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
13 September 2022 11:25
Infografis/Jangan Abai, Ini 3 Gejala Utama Terinfeksi Varian Omicron/Aristya Rahadian
Foto: Ilustrasi demam/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Demam merupakan salah satu gejala penyakit yang paling umum. Saat mengalami demam, kompres bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Sayangnya, banyak masyarakat yang masih bingung soal anjuran kompres saat demam. 

Lantas cara mana yang benar untuk menurunkan demam, apakah harus menggunakan kompres air dingin hangat atau air dingin?

Menjawab itu, spesialis penyakit dalam, dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD-KPsi dari Junior Doctor Network Indonesia atau yang akrab disapa 'dr Koko' menjelaskan, kompres yang digunakan untuk menurunkan demam adalah kompres air hangat. Pasalnya, kompres air hangat bekerja melebarkan pembuluh darah sehingga panas dari dalam tubuh bisa keluar.

"Kalau orang demam itu cocoknya dikompres dengan air hangat karena dia mau dibikin pembuluh darah melebar. Istilah kita, vasodilatasi. Pembuluh darah terbuka, maka dia lebih cepat panas dari dalam keluar," katanya, dikutip dari detikHealth.

Namun dr Koko mengingatkan, penting untuk mengetahui penyebab demam. Sebab, jika demam dipicu penyakit tertentu misalnya demam berdarah, demam tidak ampuh diredakan hanya dengan kompres air hangat. Kompres boleh dicoba setidaknya sebagai upaya menurunkan gejala.

Kapan Pakai Kompres Air Dingin?

Namun di samping itu, ada kalanya kompres yang diperlukan menggunakan air dingin, seperti dalam kasus cedera trauma, misalnya saat berolahraga.

Misalnya, saat kaki terkilir, Anda bisa mengompres dengan menggunakan kain yang direndam air dingin. Hal ini berguna untuk mengurangi pembengkakan. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fakta Lupus, Penyakit Autoimun Kronis yang Belum Ada Obatnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular