Awas Mati Muda! 10 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Umur Pendek Lho

tfa, CNBC Indonesia
04 September 2022 20:45
Ilustrasi Kartu Kredit  (AP Photo/Jenny Kane, File)
Foto: Ilustrasi Kartu Kredit (AP Photo/Jenny Kane, File)

Melakukan peregangan leher

Membunyikan atau melakukan peregangan leher mungkin menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang untuk mendapatkan relaksasi. Namun, jika dilakukan terlalu sering dan tanpa tahu cara yang tepat dapat menyebabkan masalah serius, termasuk stroke.

Menurut studi kasus yang dilansir Science Alert pada tahun 2019, seorang pria berusia 28 tahun terjepit lehernya dan kemudian mengalami stroke berat. Terbukti, tindakan meregangkan leher ternyata merobek arteri. Robekan ini kemudian menyebabkan bekuan darah, dan bekuan tersebut menyebabkan stroke.

Tidak suka makan pedas

Pedagang memotong cabai merah keritinh yang dijual di kawasan Pasar Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Pedagang memotong cabai merah keritinh yang dijual di kawasan Pasar Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Pedagang memotong cabai merah keritinh yang dijual di kawasan Pasar Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jika Anda selalu menghindari makanan pedas, Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk hidup lebih lama. Menurut Harvard Health, orang yang suka makanan pedas setiap hari memiliki peluang kematian 14 persen lebih rendah daripada orang yang makan makanan pedas hanya seminggu sekali.

Tidak hanya mengurangi resiko angka kematian, mengkonsumsi makanan pedas juga dapat menurunkan resiko terjangkitnya beberapa jenis penyakit seperti kanker, penyakit jantung iskemik, dan gangguan pernapasan.

Selain frekuensi konsumsi makanan pedas, sumber dan jenis makanan pedas yang dikonsumsi juga menjadi faktor penentu. Orang yang mengkonsumsi cabai segar terbukti memiliki resiko lebih rendah akan terkena kanker, penyakit jantung, dan diabetes dibandingkan orang yang mengkonsumsi cabai yang telah dikeringkan.

Meski demikian, studi ini hanya bersifat observasi, dan masih terlalu cepat untuk menentukan apakah memang ada hubungan antara makanan pedas dan angka kematian yang rendah.

Tidak suka bersosialisasi

Para ahli mengungkap bahwa kurang bersosialisasi dan bahkan cenderung lebih sering mengasingkan diri memiliki dampak yang sama berbahayanya dengan kebiasaan merokok atau minum alkohol terhadap kesehatan. Kurang bersosialisasi dikatakan dapat meningkatkan kecenderungan orang berusia pendek hingga 50%.

Tidak hanya itu, kurangnya paparan sinar matahari juga dapat mengganggu siklus tidur Anda, yang membuat Anda semakin berisiko mengalami kematian dini. Anda juga lebih mungkin terkena virus jika Anda juga terlalu lama berada di dalam rumah.

Terlalu boros dan banyak utang

Tidak bijak dalam menggunakan uang Anda, sehingga memiliki masalah keuangan ternyata dapat memicu penyakit kardiovaskular.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di BMC Public Health menemukan bahwa orang tua yang hidup dari gaji ke gaji tanpa memiliki dana berlebih untuk keadaan darurat memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular.

Orang yang lebih berhati-hati dengan keuangan cenderung tidak menderita tekanan keuangan yang benar-benar dapat merusak hati Anda.

(tfa/tfa)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular