Ini Bukti Makan Nasi Putih Tiap Hari Tak Selalu Buruk

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
23 August 2022 14:40
Ilustrasi Nasi Putih (Pixabay)
Foto: Ilustrasi Nasi Putih (Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasi adalah makanan pokok rakyat Indonesia yang dikonsumsi hingga tiga kali dalam sehari. Tak heran kalau sebagian orang merasa belum makan bila belum mengonsumsi nasi.

Meski begitu, ada juga yang menyebutkan bahwa nasi merupakan salah satu jenis makanan yang mempunyai banyak efek buruk untuk tubuh. Benarkah demikian?

Faktanya, nasi merupakan sumber karbohidrat yang baik. Beberapa jenis beras khusus, seperti beras ungu atau merah, mengandung lebih banyak pigmen antosianin, yang dikenal sebagai antioksidan.

Dikutip dari Times of India, dalam satu butir beras nasi terdiri dari tiga bagian: kulit, biji, dan endosperm. Kulit yang menyelubungi beras kaya akan serat, mineral, dan antioksidan. Sementara biji lebih kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Berikut ini alasan untuk tidak menghindari nasi:

1. Penuh dengan Nilai Gizi

Nilai gizi nasi bervariasi sesuai dengan varietasnya. Selain karbohidrat, nasi juga mengandung sedikit protein dan sedikit lemak. Seperti nasi cokelat misalnya yang mengandung semua komponen biji-bijian. Seperti dedak berserat, kuman bergizi dan endosperm kaya karbohidrat.

Sementara nasi putih hanya ada endosperma saja. Karenanya, jika dibandingkan, nasi cokelat memiliki jumlah serat, nutrisi dan antioksidan yang lebih banyak.

2. Kandungan Lemak

Dalam 100 gram nasi cokelat dan nasi putih mengandung sekitar 200 kalori saat dimasak. Keduanya mengandung 44 gram karbohidrat. Yang berbeda adalah kandungan proteinnya. Protein pada nasi cokelat sebanyak 5 gram, sementara pada nasi putih hanya 4 gram.

Begitu juga dengan kandungan serat pada nasi putih kurang dari satu gram, sedangkan nasi cokelat ada 4 gram serat. Untuk kandungan lemaknya, nasi putih mengandung 0,4 gram lemak dan nasi cokelat ada 1,7 gram lemak.

3. Bisa turunkan berat badan

Banyak orang yang mengganti nasi putih dengan nasi cokelat untuk menurunkan berat badan. Nasi cokelat bisa bermanfaat menurunkan berat badan meskipun kandungan karbohidratnya tinggi. Namun, nasi cokelat juga tinggi serat karena dedak bagian luarnya yang utuh. Selain membantu pencernaan, serat juga membantu kamu merasa kenyang lebih lama.

Secara umum, nasi cokelat lebih bagus untuk penderita diabetes. Kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral dalam beras cokelat dapat mengontrol gula darah, sehingga membantu mengelola diabetes.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasi Panas vs Nasi Dingin, Mana yang Aman untuk Diabetes?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular