Benarkah Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri? Ini Faktanya

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Kamis, 11/08/2022 18:15 WIB
Foto: Ilustrasi cacar monyet (LightRocket via Gett/SOPA Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah penyakit cacar monyet tengah menjadi kekhawatiran global. Penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox ini juga bisa menyebabkan kematian. Meski demikian, cacar monyet disebut bisa sembuh dengan sendirinya. Benarkah?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa cacar monyet pertama kali diidentifikasi di manusia pada tahun 1970. Kabar baiknya, dalam kebanyakan kasus, gejala cacar monyet hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Namun, di beberapa orang, infeksi dapat menyebabkan komplikasi medis dan bahkan kematian. Bayi yang baru lahir, anak-anak, dan orang-orang dengan defisiensi kekebalan lebih mungkin berisiko mengalami gejala yang serius dan kematian akibat cacar monyet.


Komplikasi dari monkeypox termasuk infeksi kulit sekunder, pneumonia, kebingungan, dan masalah mata.

Secara historis, sekitar 1% hingga 10% orang dengan cacar monyet telah meninggal. Namun, penting untuk dicatat bahwa tingkat kematian sangat mungkin berbeda karena sejumlah faktor, seperti akses ke fasilitas kesehatan.

Hingga akhir Juli lalu, ada sekitar 14.000 kasus cacar monyet yang teridentifikasi secara global, dan 5 pasien meninggal dunia. 

Cacar monyet merupakan penyakit langka yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini biasanya dimulai dengan gejala yang mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala tersebut kemudian berkembang menjadi ruam menyakitkan yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cantik Tak Kenal Krisis, Bisnis Kosmetik Tetap Bersinar